
SOLO – Sekitar 165 petarung boxing atau atlet tinju memadati Taman Cerdas, di kampung Mipitan, Kalurahan Mojo, Pasar Kliwon, Solo pada hari Minggu (08/12/2024) kemarin. Mereka semua ingin menjajal kemampuan beradu skil dan nyali.
Yaitu bertarung di atas ring dalam event Eksibisi Tinju Amatir Surakarta yang berlangsung selama dua hari. Mulai tanggal 8 Desember hingga tanggal 9 Desember 2024 ini. Lalu seperti apa serunya pertarungan tersebut?
Sparing Boxing Surakarta (SBS) didukung oleh Pringgondani Fighting School, Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), serta KONI Surakarta, serta beberapa sponsor dan puluhan partner lainnya dengan bangga menyelenggarakan event pertandingan tinju. Yaitu Eksibisi Tinju Amatir Surakarta dengan tema Prestasi Membangun Negeri.
“Rencana awal kami hanya membatasi untuk sekitar 150 peserta. Namun menjelang detik-detik terakhir pendaftaran ternyata ada 165 peserta yang mendaftar,” ujar Valentiawan Febri Sriyanto (29), selaku ketua panitia pelaksana dari event laga tinju amatir tersebut kepada beberapa awak media yang hadir.
Menurutnya, hal tersebut menunjukkan bahwa minat generasi muda akan olahraga tinju sangat tinggi. Walaupun begitu, peserta memang tak hanya datang dari wilayah kota Solo saja. Namun banyak juga datang dari kota atau kabupaten lain se-Solo Raya, seperti Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, dan Boyolali.
Bahkan beberapa juga tampak datang dari wilayah lain seperti Magelang, Yogya, dan Salatiga. Di hari pertama digelar pertandingan sebanyak empat partai. Dimulai sekitar pukul 09.00 pagi hingga malam sekitar pukul 21.00. Masing-masing pertandingan partai diberi jeda istirahat selama 30 menit.
“Tujuan dari event tinju ini, untuk mendukung program mengurangi atau menanggulangi permasalahan para pemuda yang suka tawuran di jalan. Sehingga dengan event ini, mereka yang memang mempunyai hobi atau olahraga bela diri tinju, bisa mendapat wadah yang optimal dengan tetap mengedepankan jiwa sportivitas tinggi,” sambung Valentiawan lagi.
Dengan adanya event tersebut, diharapkan fenomena tawuran generasi muda, khususnya di wilayah Solo-Raya semakin terkikis habis atau tidak perlu terjadi lagi. Sekaligus memberi edukasi kepada generasi muda, bahwa olahraga tinju tak hanya sekedar olahraga adu pukul, adu kekuatan, serta adu nyali saja.
Namun lebih dari itu, bahwa olahraga tinju juga sangat menjunjung tinggi jiwa dan semangat sportivitas. Dimana mereka benar-benar bertarung di arena ring layaknya seorang ksatria tanpa harus main keroyokan.
Di sisi lain, walaupun mereka menang atau kalah di atas ring tetap menjunjung tinggi jiwa sportivitas tersebut. Sehingga jiwa ksatria menjadi ajaran wajib dalam olahraga tinju ini. Baik saat berada di dalam ring maupun di luar ring.
Dalam event yang digelar tersebut, juga hadir sesepuh dari Pertina Surakarta, yaitu Bayu dan Teo, Kepala Kalurahan dari beberapa wilayah Kecamatan pasar Kliwon, serta beberapa atlit senior dari beberapa klub boxing di Surakarta.
Juga tampak Babinsa Rudi dari kalurahan sangkrah, yang selama ini juga bersinggungan langsung dengan dinamika serta pembinaaan kenakalan remaja yang ada di wilayahnya.
Selain atlit-atlit resmi dari berbagai club boxing, juga tampak beberapa petarung Non Atlet. Mereka ikut meramaikan suasana laga ring dengan skill dan talenta, yang juga tak kalah hebat dari para atlet-atlet resmi yang hadir.
Panitia berharap dengan adanya event boxing di atas ring tersebut, bisa mengurangi masalah kriminal yang ada di kota Surakarta dan sekitarnya. Hal ini karena seringkali permasalahan kriminal dipicu oleh adanya bentrok dan tawuran gara-gara masalah sepele.
Secara psikologi sosial, sangat mungkin kasus-kasus dipengaruhi oleh letupan darah muda yang tidak mendapatkan wadah semestinya. Sehingga mereka menyalurkannya ke dalam tindakan kriminal jalanan yang jelas melanggar norma sosial dan hukum.
“Dengan wadah berupa event laga tinju ini, semoga bisa menjadikan wilayah Solo Raya menjadi damai tanpa aksi-aksi kriminal,” papar Valentiawan sesaat sebelum laga Partai 2 dimulai.
Selain mengurangi angka kriminalisasi, khususnya bentrok fisik, juga diharapkan bisa menghindari remaja dari godaan kegiatan-kegiatan negatif. Seperti misalnya terjerumus dalam narkoba atau obat-obat terlarang.
Sementara poin yang tak kalah penting adalah bisa turut aktif meningkatkan suhu olahraga di kawasan Solo Raya. Sehingga bisa mendapatkan bibit-bibit berkualitas hingga ke event tingkat Nasional dan Internasional.
Dan terakhir adalah sebagai bukti, bahwa eksintensi para pemuda atau generasi muda kota Surakarta atau wilayah Solo Raya masih ada. Khususnya untuk penggemar atau hobi olahraga tinju. Sehingga mereka bisa bersatu dalam visi dan misi yang sama terkait olahraga tinju. Dan untuk ke depannya selalu solid dalam bergerak atau berkegiatan ke arah yang positif dan berguna.
“Mudah-mudahan untuk event mendatang di tahun depan, kami akan selenggarakan lagi dengan pertunjukan yang lebih seru, meriah, serta lebih besar gaungnya. Sehingga bisa benar-benar menjadi media promosi bagi perusahaan atau sponsor yang tertarik,” pungkasnya.
Dalam event itu, panitia menyediakan piagam penghargaan, medali, serta sertifikat untuk para pemenang. Selama acara berlangsung, para pelaku UMKM makanan dan minuman di sekitar arena Taman Cerdas, juga ikut menggelar dagangannya untuk ikut mengais rejeki. (Dia)
Sumber : www.majalahkisahnyata.com
Leave a Reply Batalkan balasan