SOLO – Ratusan massa pendukung Paslon Teguh-Bambang hadir dalam acara Debat terakhir pada Senin malam (18/11/2024) kemarin. Acara yang berlangsung di Hotel Swiss Bell in, Sari Petojo, Purwosari, Solo, tersebut berlangsung dengan aman, lancar, dan tertib. Walau begitu, semangat massa kedua kubu cukup membuat suasana menjadi lebih panas dan gayeng. Seperti apa gayengnya acara tersebut?
Sekitar 50-an pendukung paslon Teguh-Bambang memadati ruang Ballroom Hotel. Sementara ratusan lainnya rela memantau dari halaman parkir hotel. Mereka setia menunggu, sekaligus memberi semangat moral untuk paslon Bambang-Teguh dalam acara debat tersebut.
Debat paslon cawalkot dan cawawalkot tersebut diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Surakarta. Tampak pemandu acara yaitu Marializia Hasni, serta moderator Hamdan Alkafie.
Sementara paslon Teguh-Bambang tampak sangat siap, dengan mengenakan baju khas tim pemenangan, yaitu warna hitam dipadu batik dengan daun hijau dan jingga. Dari kubu lawan juga tampil paslon Respati-Astrid dengan busana putih biru kebanggaan timnya masing-masing.
Tema debat kali ini, yaitu, Surakarta Berbudaya dan Berdaya Saing Menuju Pusat Kegiatan Nasional Berlandaskan Nilai Kebangsaan Untuk Memperkokoh NKRI.
Sebenarnya, panitia memberi jatah kuoata untuk masing-masing masa pendukung sekitar 50 kursi. Namun walau begitu, saking semangatnya kedua kubu massa pendukung, sehingga ruangan terasa seperti penuh sesak dengan semangat dukungan tersebut.
Tanpa ragu paslon Teguh-Bambang memaparkan beberapa isyu terkait tema yang dipakai dalam acara debat tersebut. Isyu dan masalah seputar pemberantasan kemiskinan, peningkatan pendidikan, pengembangan kebudayaan, kesejahteraan UMKM, serta beberapa masalah krusial lainnya, dipaparkan serta dijabarkan dengan bahasa yang lugas tanpa berbelit-belit.
“Kami harap dengan bahasa yang sederhana ini, masyarakat yang menonton bisa semakin tahu dan sadar akan pentingnya program kerja kami dalam pembangunan nanti. Karena hal tersebut tentu sangat menyentuh langsung dengan kehidupan dan kesejahteraan mereka sehari-hari,” ujar Teguh didampingi Bambang Gage sesaat di hadapan awak media yang hadir.
Teguh juga menambahkan, bahwa yang menjadi penilai utama dari acara debat itu adalah masyarakat sendiri, terutama warga kota Solo. Hal tersebut dianggap sebagai bagian dari mencerdaskan anak-anak bangsa.
“Dalam arti kampanye kami lebih mendidik. Dan di luar kami juga turun langsung ke masyarakat. Mendampingi langsung kepada warga untuk memberikan pelayanan dengan taat sesuai aturan, dan tentunya amanah,” sambung Teguh lagi.
Sementara itu, koordinator relawan Pejuang Tebas, yaitu Dr. BRM Kusuma Putra S.H, M.H, tampak all out dalam menyemangati paslon Teguh-Bambang. Pria yang akrab disapa Mas Kusumo ini tampak sangat serius, mengikuti jalannya acara debat. Bahkan berkali-kali ia mengabadikan momen-momen penting dengan kamera ponselnya sendiri.
“Saya melihat sendiri, bahwa paslon yang kami dukung, yaitu Teguh-Bambang benar-benar calon pemimpin yang benar-benar layak dan pantas untuk kota Solo ke depan. Hal ini karena, kota Solo membutuhkan sosok pemimpin seperti mereka. Yaitu yang benar-benar berkualitas, mumpuni, dan berpengalaman di pemerintahan serta bidang-bidang yang lain. Juga sangat mengerti akan keinginan dan kebutuhan warga masyarakatnya secara keseluruhan dari semua golongan dan lapisan. Terutama kepada warga masyarakat kurang mampu yang ada di Solo ini,” tutur Kusumo pada awak media yang sudah lama menunggu statemennya.
Bahkan tak berhenti sampai di situ saja. Di halaman parkir hotel, ratusan masa Relawan Pejuang Tebas bersama puluhan elemen lain, ikut meriakkan yel-yel dukungan kepada paslon Teguh-Bambang.
Kusumo yang juga dikenal sebagai advocad di wilayah Jateng ini, terlihat begitu bersemangat dalam memimpin orasi dan yel-yel dukungan tersebut. Yang menarik, massa menyanyikan lagu dengan lirik-lirik yang sangat menyentil telinga. Terutama terkait dengan perkembangan kampanye Pilkada Jateng saat ini.
Di mana ada yel-yel berbunyi SURAKARTA BUKAN IBUKOTA, DAN PASLON KAMI (Teguh-Bambang), TIDAK PERLU ENDORSE ARTIS ATAU PRESIDEN TETAP EKSIS, KEREN, DAN MENANG.
Yel-yel dan lirik lagu tersebut, tentu saja menambah semangat bagi pendukung kubu paslon No. 01. Menjelang pukul 22.00 malam, acara debat yang disiarkan secara live baik oleh Televisi dan Kanal YouTube ini, berakhir. Dan warga di luar hotel mendapat hiburan tersendiri oleh orasi dan yel-yel semangat dari massa pendukung 01. (Dia)
Sumber : www.majalahkisahnyata.com
Leave a Reply Batalkan balasan