KLATEN – Dua buah gunungan sakral diarak oleh warga di Desa Sekaran, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jateng, pada hari Minggu Malam kemarin (28/09/2024). Tak lupa beberapa sesaji juga dibawa oleh rombongan perangkat Pemerintah Desa Sekaran.
Lalu sebagai puncak upacara, digelar pentas wayang kulit semalam suntuk. Ritual tersebut menandai peresmian boyongan kantor baru dari Pemerintah Desa Sekaran. Lalu seperti apa kesakralannya?
Dalam rangka boyongan (pindahan) kantor Pemerintah Desa (Pemdes) Sekaran dari tempat lama menuju lokasi baru, Pemerintah Desa Sekaran, Wonosari, Klaten, Jateng, menggelar selamatan sekaligus hiburan wayang kulit semalam suntuk.
Namun sebelumnya, ada rangkaian upacara tradisi sebelum pentas wayang kulit digelar. Sehari sebelumnya, atau malam midodareni, diawali dengan pembacaan dzikir dan doa yassin di tempat kantor lama.
Keesokan harinya, atau malam sekitar pukul 19.00, dimulailah kirab boyongan dari lokasi lama menuju kompleks Joglo Pendowo yang baru. Boyongan dilakukan sesuai dengan adat tradisi Jawa pada umumnya.
Dalam acara itu sudah dipersiapkan ubo rampe seperti orang pindahan rumah. Seperti tikar, wadhah beras, kendi berisi banyu sumber, bantal, tebu sak jodho, sapu gerak, teplok. Juga ingkung jago, jajan pasar, serta tumpeng yang dipersiapkan untuk dibawa ke tempat (kantor) yang baru.
Hadir dalam acara itu Kepala Desa, ulama setempat, Perangkat Desa, juga ketua RT/RW dan tokoh masyarakat setempat. Mereka khusyuk memanjatkan doa untuk rangkaian acara yang akan di laksanakan.
Dalam doa bersama tersebut memohon berkah kepeda Tuhan Yang Maha Kuasa agar Pemdes Sekaran di lokasi (tempat) yang baru diberikan tempat yang lebih baik untuk kebersamaan melayani warga masyarakat.
Setelah isya prosesi acara pokok disiapkan. Kades berpamitan kepada para ketua RT/ RW tempat lama yang akan berpindah ke tempat yang baru. Prosesi kirab dimulai dengan penari gambyong di bagian depan. Lalu diiringi hadroh/ atau seni tabuhan rebana.
Lalu menyusul anggota linmas membawa gunungan polowijo dan ubo rampe lain. Disusul tokoh masyarakat dan Kades beserta perangkat desa bersama isteri memakai pakaian adat Jawa. Sebagai puncak acara digelar hiburan wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Putro Pendowo Mbangun Projo dengan Dalang Ki Bagong Darmono S.H.
Hadir dalam acara yang dipusatkan di Joglo Pendowo tersebut antara lain, Ketua Disbubporapar Klaten Sri Nugroho mewakili Bupati, Kades Sekaran, Forkompincam Wonosari, Kepala Desa se-Kecamatan Wonosari, Perangkat Desa setempat, tokoh masyarakat serta tamu undangan.
Bahkan nampak hadir pula di tengah-tengah acara, yaitu Ketua Partai Gerindra Klaten Hariyanto dan Calon Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto.
Dua Gunungan Hasil Bumi Siap Dikirab
“Adapun kegiatan ini dalam rangka boyongan dari Kantor Desa Sekaran lama ke lokasi yang baru. Sekaligus menempati kompleks kantor baru di Joglo desa, dan semoga Pemerintah Desa Sekaran dapat bekerja lebih maksimal untuk melayani warga,” kata Kades Sekaran, Heri Trimarjono.
Dari pantauan di tempat acara, ratusan warga masyarakat terlihat gayeng dan tertib menonton hiburan wayang kulit di lokasi itu. Hadir juga beberapa stand UMKM Desa dan penjual makanan, serta minuman turut menggelar dagangan mereka.
Tak ketinggalan arena permainan anak ramai di serbu pengunjung. Dalam acara tersebut, makin meriah dengan tampilnya Duo pengocok perut asal Klaten, yaitu Apri dan Mimin.
Dengan membawakan beberapa lagu yang sedang ngetrend, mereka membuat gerr.. penonton diselingi dengan banyolan segar khas mereka. Acara berjalan dengan aman lancar dan berakhir menjelang saat adzan subuh berkumandang. (Dng)
Sumber : www.majalahkisahnyata.com
Leave a Reply Batalkan balasan