DESA KENAIBAN GELAR FESTIVAL KARNAVAL KEMERDEKAAN,TERNYATA BANYAK HADIAH YANG DIBURU PESERTANYA..LIHAT

Kades Kenaiban-Tony cahyo Nugroho Bersama Istri Saat membuka Start

KLATEN – Sekitar dua ribu lebih warga Desa Kenaiban, Juwiring, Klaten, Jateng, mengikuti festival karnaval Kemerdekaan RI ke-79 pada Minggu pagi (25/08/2024) kemarin. Sejumlah potensi desa, serta atraksi unik dan menarik ditampilkan dalam karnaval tersebut. Lalu seperti apa kemeriahannya?

Untuk memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun 2024 ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Kenaiban, menggelar Pawai Karnaval. Kegiatan tersebut menampilkan berbagai busana menarik, atraksi seni, serta miniatur potensi desa dengan kemasan kreatif. Puluhan kendaraan roda empat pun dihias untuk mendukung acara tersebut.

Pawai karnaval ini dilepas langsung oleh Kades Kenaiban, yaituToni Cahyo Nugroho. Karnaval mengambil titik start dari lapangan kegendaris Bromintakso, Desa Kenaiban. Lalu mengambil garis finish di lapangan yang sama.

Karnaval ini diikuti oleh dua ribuan lebih peserta. Yang terdiri dari kelompok pelajar. Mulai dari tingkat Sekolah Dasar, SLTP SLTA, Mahasiswa, juga perangkat desa, ibu-ibu PKK, dan tak ketinggalan Karang Taruna serta anak-anak.

Acara Juga Dihadiri Oleh Camat Juwiring

“Juga didukung oleh BumDES, serta kontingen dari 9 RW yang terdiri dari 23 RT, dengan masing-masing RW mengirim sekitar 50 anggota kontingen,” lanjut Toni di sela-sela acara karnaval tersebut.

Tampak barisan paling depan dibuka oleh Pasukan Paskibraka. Lalu disusul oleh group Drumband, Lembaga Desa, Bumdes, serta anggota Linmas. Dan di belakangnya, elemen masyarakat lain menyusul dengan busana dan atraksi potensi desa, atau potensi masing-masing wilayahnya sendiri.

Toni berharap dengan kegiatan tersebut, bisa semakin mempersatukan warga dalam memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Sekaligus warga bisa merasa bangga dan senang dengan kegiatan itu.

Kegiatan karnaval tersebut juga diikuti oleh Camat Juwiring, Anggota Polsek Juwiring, Babinsa, serta beberapa tokoh masyarakat yang lain. Camat Juwiring, yaitu Nindyarini Budi Wardhani mengatakan, bahwa karnaval tersebut dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79.

Tujuannya untuk menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan dan kecintaan terhadap bangsa dan negara. Di samping itu juga sebagai momentum silaturahmi untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan sebagai warga negara.

Salah satu peserta pawai dari instansi pemerintah terkait, yaitu Harjono mengungkapkan, bahwa karnaval peringatan kemerdekaan ini, menandakan kita menghargai perjuangan para pahlawan. Yang dulu dengan gigih memperjuangkan Indonesia.

Sehingga kita sebagai penerus kemerdekaan, wajib mengisi kemerdekaan ini dengan turut berperan aktif dalam pembangunan. Yakni pembangunan yang dilandasi oleh rasa nasionalisme dan patriotisme.

“Karnaval 17-an ini bukti semangat nasionalisme dan patriotisme, yang harus senantiasa menjadi jiwa seluruh bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan. Khususnya para pemuda seperti kami sebagai generasi penerus bangsa,” ungkapnya.

Pawai karnaval ini juga menjadi salah satu daya tarik masyarakat. Dimana penonton memadati sepanjang jalan yang dilintasi oleh para peserta karnaval. Mereka sangat antusias dan penasaran, dengan berbagai macam karya seni dan atraksi yang ditampilkan dalam karnaval tersebut.

Begitu pula dengan peserta karnaval sendiri. Mereka  juga nampak antusias serta penuh semangat saat berjalan menempuh rute yang telah ditentukan oleh panitia. Dengan percaya diri dan penuh kebanggaan, mereka mengenakan beragam busana menarik dan kreatif untuk disajikan kepada warga yang menonton.

Sementara itu, Dede salah satu warga penonton merasa sangat bangga dengan banyaknya perubahan yang signifikan di desa Kenaiban. Terutama dengan banyaknya penampilan dan atraksi dalam kegiatan karnaval tersebut.

“Selama di bawah kepemimpinan Pak Kades Toni, Desa Kenaiban terlihat lebih maju, lebih semarak, lebih berwarna, dinamis, serta kondusif. Bahkan dinobatkan sebagai percontohan Desa Anti Korupsi, dan lain sebagainya.

Selama kurang lebih satu jam, peserta pawai menyusuri rute karnaval. Saat kembali ke tempat finish, mereka berharap dapat keberuntungan mendapat hadiah door prize. Yaitu berupa kulkas, mesin cuci, serta puluhan barang elektronik dan hadiah hiburan lainnya.

Di sela-sela pengundian door prize, peserta dan warga yang hadir, dihibur oleh alunan musik dangdut dan berjoget ramai-ramai. (DNG)

Sumber : www.majalahkisahnyata.com

DEKLARASIKAN DUKUNG 01 GONDHEZ’S TAK BISA DIBELI LEBIH MEMILIH DENGAN HATI

SOLO – Ratusan massa dari ormas Gondhez's (GDZ) berkumpul di Cafe Girly Corner, Pucang Sawit, BACA LEBIH LANJUT.......

DEBAT TERAKHIR PILKADA SOLO MAKIN JELAS SIAPA YANG LAYAK PIMPIN KOTA SOLO

SOLO – Ratusan massa pendukung Paslon Teguh-Bambang hadir dalam acara Debat terakhir pada Senin malam BACA LEBIH LANJUT.......

SAMBUT MARSONO-SAIFUL INI KATA MBAK IRMA DI LAPANGAN KETAON

BOYOLALI – Ribuan massa pendukung dan simpatisan paslon Marsono-Saifulhaq berkumpul di lapangan desa Ketaon, Banyudono, BACA LEBIH LANJUT.......

PEJUANG TEBAS SEMANGATI DEKLARASI KELUARGA BESAR MARHAENIS UNTUK PEMENANGAN ANDIKA-HENDI

SOLO – Lebih dari 1000 orang dari Keluarga Besar Marhaenis (KBM) se-Solo Raya berkumpul di BACA LEBIH LANJUT.......

MEMBLUDAK… RELAWAN BOLO SENO SAMBUT RAMBO DI LERENG MERAPI-MERBABU

BOYOLALI – Ribuan relawan Bolo Seno dan warga Boyolali memadati lapangan Selo, atau Simpang PB BACA LEBIH LANJUT.......

DEKLARASI PEJUANG TEBAS; PECINTA PDI-P BUKAN RELAWAN SEMBAKO

SOLO – Sekitar 3000 lebih relawan, simpatisan, pendukung, dan semua pecinta PDI-P, berkumpul menjadi satu BACA LEBIH LANJUT.......

About admin 464 Articles
Mapag Pedhut

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*