SOLO – Sekitar 800 paket bingkisan lebaran, dibagikan kepada warga masyarakat kota Solo selama dua hari (08-09/04/2024). Paket tersebut berwujud beras dengan kualitas premium super. Serta masih fresh, atau langsung diambil dari pusat Selepan (penggilingan padi). Lalu siapa saja sasaran dari kegiatan sosial ini?
Seperti tahun-tahun sebelumnya, LSM Lapaan RI kembali membagikan bingkisan beras menjelang lebaran Idul Fitri tahun 2024 ini. Berbeda dengan tahun-tahun kemarin yang terpaksa harus memecah lokasi pembagian menjadi beberapa titik akibat pandemi.
BRM Dr Kusumo Putro SH MH Ikut Terjun Langsung Bagikan Beras
“Namun di tahun ini, Alhamdulilah kami dari Lapaan RI bisa melakukan kegiatan sosial ini di satu titik. Atau terpusat di kantor Bersama LSM Lapaan RI, yaitu di Komplek Ruko Pujosari Sriwedari,” ujar BRM. Dr. Kusuma Putra SH, MH ketua LSM Lapaan RI, saat ditemui di sela-sela kegiatan sosial pembagian beras tersebut.
Tahun ini, Lapaan RI sudah melakukan kegiatan rutin tersebut untuk yang ke-14 kalinya. Atau sudah sekitar 14 tahun Lapaan RI melaksanakan agenda rutin sosial di bulan Ramadhan.
Warga Sangat Antusias alam Menerima Paket Beras Dari LSM Lapaan RI
Bingkisan berwujud beras tersebut menyasar kepada warga yang dianggap tidak mampu, atau layak untuk menerimanya. Seperti warga yang berprofesi menjadi tukang becak, tukang parkir, penarik gerobak sampah, petugas kebersihan, satpam, anak yatim, janda, serta warga lain yang dianggap kurang mampu.
Di hari pertama paket beras dibagikan kepada ratusan warga umum, yang dipusatkan di satu titik di Komplek Ruko Pujosari Srwiwedari. Sedangkan di hari kedua, sengaja dibagikan kepada beberapa Panti Asuhan Anak Yatim yang tersebar di kota Solo. Seperti Panti Asuhan Pakym, Panti Aisyiah, serta Lentera.
Berbagi Keceriaan Dalam Wujud Nyata dari LSM Lapaan RI
“Khusus untuk Panti Asuhan, selain paket beras yang utama, juga kami berikan sekedar uang jajan atau uang lauk-pauk bagi anak-anak agar lebih fleksibel penggunaannya,” imbuh pria yang akrab disapa Kusumo ini.
Untuk mekanisme pembagian beras bagi masyarakat umum, dilakukan dengan sistem pembagian kupon beberapa hari sebelumnya. Sehingga benar-benar bisa tepat sasaran dan berlangsung tertib. Namun walau begitu, pihak Lapaan RI tetap menyediakan beberapa ratus paket untuk mengantisipasi warga yang datang tanpa kupon atau datang spontan.
LSM Lapaan RI sendiri selama ini selalu konsisten dalam melakukan aksi berbagi sosial. Tak hanya di bulan Ramadhan, namun juga setiap menjelang hari raya Idul Adha, Ulang Tahun Lapaan RI, atau momentum-momentum lain yang bersifat isidentil menyesuaikan dinamika sosial yang ada.
Kusumo berharap kegiatan berbagi beras itu, bisa menjadi inspirasi untuk lembaga atau pihak-pihak lain yang mungkin dalam kondisi lebih mampu atau berlebih untuk bisa berbuat yang sama. Terlebih di saat ini, dimana harga bahan-bahan pokok melambung tinggi termasuk harga beras. Tentu kegiatan ini bisa sedikit meringankan beban warga yang kurang mampu.
Suasana Pembagian Paket Beras Dari LSM Lapaan RI
Di tahun-tahun mendatang, kegiatan tersebut diharapkan bisa lebih mencover jumlah warga yang tidak atau kurang mampu untuk menerima paket sosial. Karena memang jumlah paket yang disediakan, tentu tidak sebanding dengan warga miskin di kota Solo yang saat ini jumlahnya mencapai sekitar 48 ribu lebih.
“Walaupun begitu, dengan keterbatasan ini, kami senang bisa terus berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Karena hal ini merupakan anugerah dari Tuhan serta sesuai dengan amanah dari leluhur kami,” ulas Kusumo lagi.
Dimana amanah tersebut dalam bahasa Jawa berbunyi Dadi o uwong sing bisa migunani marang wong liyan, atau jadilah orang yang bisa berguna bagi orang lain. Atau dengan kata lain bisa membuat orang lain ikut senang dan bahagia. Ini karena kebahagiaan sejati, adalah melihat orang lain bisa ikut tersenyum dan merasa senang.
Warga Tersenyum Mendapat Berkah dari Tuhan YME
Menyambut ramadhan dan lebaran dengan penuh kebahagiaan serta bisa membahagiakan orang lain, adalah wujud semangat dan cita-cita dari keluarga besar LSM Lapaan RI sejak dulu. Sehingga tugas Lapaan RI yang utama adalah bagaimana bisa membantu masyarakat dalam kegiatan sosial yang nyata. Dan salah satunya adalah berbagi beras dengan tema Berbagi Dengan Sesama Itu Indah dan Membahagiakan.
Lalu mengapa memilih beras untuk dibagikan?
Beras dipilih karena sangat dibutuhkan masyarakat, terutama terkait harganya yang saat ini kian mahal saja. Selain itu setiap momen ramadhan atau lebaran Idul Fitri, beras menjadi hal utama sebagai bahan komsumsi masyarakat.
Hal ini karena tradisi atau budaya saling mengunjungi atau silaturahmi saat lebaran. Sehingga di setiap rumah hampir selalu menyediakan hidangan dengan masakan utama dari bahan beras. Walaupun lauknya bermacam-macam tergantung kultur dan kebiasaan, namun bahan beras adalah yang utama untuk selalu tersaji.
Menjadi Magnet Bagi Youtuber Konten Sosial
“Jadi dengan kegiatan membagikan beras ini, kami juga sekaligus ingin menjaga atau nguri-uri tradisi yang penuh dengan kebaikan tersebut,” terang Kusumo saat bersantai dengan beberapa awak media yang hadir.
Untuk itulah, ia dan keluarga besar Lapaan RI juga tak sembarangan dalam memilih jenis beras yang akan dibagikan. Bahkan sebelumnya, Kusumo ikut terjun sendiri dalam melihat kualitas beras. Dari mulai masih berwujud gabah, hingga masuk mesin penggilingan lalu keluar dalam wujud beras kemasan.
Bahkan tak segan-segan ia masak sendiri beras tersebut hingga menjadi nasi. Lalu kemudian mencicipinya. Saat yakin beras tersebut layak untuk dikonsumsi, maka dipilihlah beras itu untuk dibagikan.
BRM Dr Kusumo Putro SH MH Saat Berdialog di Kantor Bersama Lapaan RI
Jenis beras itu, termasuk kategori jenis premium untuk pasar beras. Dimana jenis ini tentu sangat layak konsumsi untuk semua kalangan masyarakat. Apalagi juga merupakan beras baru atau segar, sehingga bukan jenis beras yang sudah lama ditimbun dalam gudang.
“Walaupun sasaran pembagian beras adalah warga kurang mampu, namun prinsip memuliakan manusia adalah yang paling utama. Jadi jangan mentang-mentang mereka tidak mampu, lantas kita sekedarnya atau sembarangan saja memberikan kualitas beras kepada mereka,” tutur Kusumo dengan serius.
Dengan kegiatan berbagi ini, keluarga besar Lapaan RI terus berprinsip, bahwa dengan berbagi tak akan membuat diri kita menjadi miskin. Bahkan Tuhan yang Maha Pemurah dan Maha Pemberi justru akan melipatgandakan rejeki dan berkah untuk semua yang mau berbagi dan peduli dengan sesamanya. (Med)
Sumber : www.majalahkisahnyata.com
Leave a Reply Batalkan balasan