
KLATEN – Lomba penilaian Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang digelar tahun ini, dapat memberi harapan dan memotivasi kadernya dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, termasuk pencegahan dan penanganan stunting di Desa Trasan.
Itulah kalimat penting yang disampaikan oleh Bunda Feri Riyadi pada hari Kamis siang kemarin (19/10/2023). Atau saat di sela-sela kegiatan penilaian lomba Posyandu terkait stunting kemarin.
Penurunan stunting baik berupa penyuluhan kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat, pemberian ASI eksklusif, bantuan makanan bergizi, maupun pemantauan tumbuh kembang anak, menjadi salah satu indikator penting dalam penilaian Lomba Posyandu di Kantor Desa Trasan.
Sesi Dialog Dengan Kader Posyandu
Adapun di wilayah Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Desa Trasan yang akhirnya terpilih. Hal ini karena paling lengkap inovasinya. Serta memenuhi syarat untuk maju dalam lomba penilaian posyandu terkait penurunan stunting.
“Salah satu indikator yang dinilai dalam Lomba Posyandu tahun ini adalah soal stunting. Mulai dari pencegahan hingga penanganannya,” ujar Bunda Feri Riyadi selaku TP PKK Desa Trasan, yang juga Isteri Kades Trasan Bapak Riyadi.
Bunda Feri Riyadi menjelaskan bahwa, kegiatan ini juga dalam rangka kelanjutan program Juwita 1000 Harta. Yaitu Juwiring Tanggap Seribu Hari Pertama Kehidupan. Merupakan Inovasi-inovasi di Desa Trasan dengan membentuk Kampung Juwita.
Penampakan Kades dan Perangkat Desa Trasan
“Lomba penilaian Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang digelar tahun ini, dapat memberi harapannya dan memotivasi kadernya dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, termasuk pencegahan dan penanganan stunting desa Trasan,” imbuhnya lagi.
Sedangkan sejumlah indikator lain yang dinilai baik secara administrasi maupun penilaian lapangan. Diantaranya meliputi keberadaan gedung, kelembagaan, pelayanan posyandu terhadap kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi, pencegahan dani penanggulangan diare, penanganan stunting, dan lainnya.
Tim Surveyor dari Semarang, dan Tim dari Puskesmas Juwiring dalam kunjungan penilaian tersebut, meninjau beberapa kegiatan seperti, Baby Cafe, Pemantauan BB, TB, LK di Posyandu juga ketahanan pangan (Taman Hatinya PKK).
Tim Penilai Bersama Kader PKK serta Kader Posyandu Desa
Harapannya dalam kegiatan tersebut menjadi motivasi ke depan, agar lebih baik, serta ada peningkatan posyandu yang lebih berbobot. Sehingga bukan hanya sekedar sebagai tempat penimbangan bayi yang selama ini menjadi image masyarakat.
Acara tersebut cukup semarak dengan kehadiran para lansia. Mereka melakukan senam bersama juga penyuluhan kesehatan ibu dan anak. Juga dihadiri oleh Kades serta perangkat Desa Trasan, Kader posyandu lansia, kader posyandu balita dan warga. (Danang)
SUMBER : www.majalahkisahnyata.com
Leave a Reply Batalkan balasan