
KLATEN – Trio Pelawak kondhang sukses menghibur warga Desa Jelobo, Wonosari, Klaten, Jateng, pada hari Sabtu malam kemarin (07/10/2023). Tak lupa sabetan wayang kulit dari Ki Dalang viral juga ikut memanaskan suasana. Lalu seperti apa acara tersebut?
Setelah melewati perjuangan panjang, akhirnya Ismoyowati Widyaningtyas, A.Md terpilih pada Pilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada beberapa waktu lalu. Dan telah dilantik oleh Bupati Klaten Hj Sri Mulayani, SM pada Rabu (27/09/2023) silam.
Kini Ismoyowati Widyaningtyas, A.Md resmi menyandang jabatan sebagai Kepala Desa Jelobo, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah. Nah untuk menandai peristiwa bersejarah itu, digelar pertunjukan wayang kulit sebagai wujud rasa syukur baik dari keluarga maupun dari warga desa.
Kades Jelobo Berbaur Dengan Warga Nonton Wayang Bareng
Acara tasyakuran dengan pentas wayang kulit tersebut, digelar di kediaman sang suami Bp Wahyu Hasworo. Atau tepatnya di Dukuh Wantilan RT.07/ RW.03, Jelobo, Wonosari, pada hari Sabtu (07/10/2023). Pagelaran wayang kulit berlangsung semalam suntuk hingga menjelang pagi.
Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Camat Wonosari, Danramil Wonosari, Kapolsek Wonosari, serta sejumlah Kades di wilayah Wonosari, dan tak lupa ratusan warga masyarakat Jelobo, Wonosari dan sekitarnya.
Di sela-sela acara syukuran itu, Kepala Desa Jelobo, Ismoyowati atau yang akrab dipanggil Mbak Iis mengatakan, bahwa maksud dan tujuan mengadakan tasyakuran itu adalah dalam rangka wujud rasa syukur.
Dimeriahkan Dagelan Ganden-Gareng-Bagong Glondor
“Rasa syukur karena warga telah mendukung dan memilih saya sebagai Kepala Desa Jelobo Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Selain itu juga sebagai wujud nyata untuk turut serta melestarikan (nguri-uri) budaya Jawa yang adiluhung ini,” ujar Mbak Is dalam kata sambutannya.
Pagelaran wayang kulit itu sendiri, menghadirkan Dalang Ki Susilo Tengkleng dari Boyolali. Sementara lakon yang dibawakan adalah lakon Wahyu Kamulyan atau (Ismoyo Mbangun Jiwo).
Sebelum acara wayang kulit tersebut berlangsung, pada siang hari diawali dengan rangkaian pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan hal acara tasyakuran tersebut.
“Saya akan menjaga amanah yang sudah dipercayakan sebaik-baiknya kepada saya. Selain amanah ini sebagai titipan masyarakat, yang terpenting juga amanah dari Allah SWT,” imbuh Mbak Is lagi.
Mbak Ismoyowati dan Mas Wahyu
Ia juga memohon doa dan dukungan dari warga Jelobo. Harapannya semoga dalam menjalankan tugasnya bisa mengemban amanat warga. Serta dapat bekerja membangun desa Jelobo, supaya lebih maju dan membangun kemitraan bersama elemen-elemen masyarakat lainnya. Sehingga kesejahteraan masyarakat desa meningkat secara pasti ke arah yang lebih baik.
Dalam acara tersebut tampil tiga pelawak atau dagelan dengan banyolan khas mereka yang mampu mengocok perut penonton. Mbok’e Ganden dan Gareng Tralala juga Bagong Glondor, nampak asyik berpantun ria, berjoget dan nembang.
Sesekali dagelan itu menyindir penonton. Pantun atau parikan yang disampaikan tersebut berisi harapan-harapan dan memberi suport kepada Kades Ismoyowati, untuk dapat memimpin Desa Jelobo lebih maju dan sukses.
Nampak beberapa personel Polsek Wonosari dan petugas terkait bersama-sama melaksanakan pengamanan acara tersebut secara persuasif. Sementara itu tidak jauh dari lokasi pagelaran wayang, para pedagang membuka lapak makanan dan minuman.
Beberapa warga juga menggelar stand permainan yang memenuhi bahu jalan. Semakin malam warga yang menonton semakin gayeng. Mereka larut dalam suasana, dan ikut terpingkal-pingkal saat mendengar dan menyaksikan hiburan pagelaran wayang kulit beserta banyolan tersebut hingga selesai. (Danang)
SUMBER : www.majalahkisahnyata.com
Leave a Reply Batalkan balasan