
KLATEN – Beragam kesenian dan potensi dari 18 desa se-Kecamatan Tulung, Klaten, Jateng digelar pada hari Sabtu kemarin (12/08/2023). Uniknya, acara tersebut dikemas dalam wujud Karnaval Seni dan Budaya. Yaitu menyusuri jalan-jalan desa sepanjang kurang lebih 10 km. Wargapun dengan gembira menyambut atraksi tersebut di sepanjang jalan yang dilewati rombongan kirab.
Dalam rangka menyambut HUT Kabupaten Klaten yang ke-219, serta HUT Kemerdekaan RI yang ke-78, Pemerintah Kecamatan Tulung, Klaten, menggelar Karnaval Seni dan Budaya. Kirab dimulai dari titik start, yaitu di Lapangan desa di Sedayu. Serta diakhiri di garis finish, yaitu Lapangan Desa Pomah.
Acara Dihadiri Semua Kades Se-Kecamatan Tulung
Semua desa di wilayah Kecamatan Tulung tampak hadir di acara ini. Mereka datang dan meramaikan acara tersebut dengan keunggulan desanya masing-masing. Seperti Desa Bono menyajikan kesenian Karawitan.
Lalu Desa Beji dengan kesenian khasnya, yaitu Wayang Orang dengan tim wayang dan penari yang sangat atraktif. Juga ada Desa Tulung yang meramaikan rombongan karnaval dengan sapi dan suwara khas lonceng klonthong sapinya. Desa lainnya, ada juga yang menampilkan seni Gejluk Lesung.
Acara dimulai sekitar pukul 14.00 hingga berakhir menjelang sore hari. Sebelumnya dibuka sambutan oleh Camat Tulung. Dan juga perwakilan dari desa-desa yang hadir serta panitia acara kegiatan Karnaval Seni dan Budaya tersebut.
Peserta Karnaval Berkumpul di Titik Start Lapangan Desa Sedayu
Juga tampak hadir perwakilan dari Koramil Kecamatan Tulung serta rombongan dari Polsek Kecamatan Tulung. Sebelum rombongan karnaval bergerak, warga dihibur dengan aktraksi kesenian Reog yang sangat unik. Yaitu reog dengan suara gemericing yang khas di kaki-kaki penarinya.
Rombongan paling depan diawali oleh Pasukan Paskibraka. Dalam acara ini, juga turut ambil bagian anak-anak sekolah atau pelajar se-kecamatan Tulung. Mulai anak sekolah tingkat SD hingga SMA. Semuanya berpartisipasi mengisi acara tersebut, dengan kekhasan dan penampilan seni masing-masing sekolahnya.
Bahkan juga tampak dalam rombongan karnaval beberapa petugas stunting dari Puskesmas. Yang seru adalah tampilan kesenian hadrah dari komunitas ibu-ibu pengajian dari beberapa desa. Mereka tampak bersemangat, walau terik mentari terasa menyengat kulit.
Tebak Gambar-Siapa Diantara Mereka Yang Belum Sarapan?
Juga terlihat atraksi dalang cilik dari desa Wunut. Ki Dalang cilik tersebut, tampak dielu-elukan oleh warga yang menonton di sepanjang jalan. Maklum walaupun berbusana khas Dhalang dewasa, namun wajah imutnya bikin warga yang menonton menjadi gemes.
Kegiatan Karnaval Seni dan Budaya ini, selain untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Klaten dan HUT Kemerdekaan RI, diharapkan juga semakin mengenalkan masyarakat, khususnya wilayah Klaten, bahwa wilayah Kecamatan Tulung masih mempunyai potensi yang sangat luar biasa.
Paskibraka Bersiap Melaksanakan Tugasnya Dalam Karnaval Seni dan Budaya di Kecamatan Tulung
Hal tersebut bisa menjadi kebanggaan khususnya oleh warga masyarakat di Wilayah Kecamatan Tulung sendiri. Kekayaan seni dan budaya, sekaligus bisa menjadi potensi ekonomi yang luar biasa jika dikembangkan secara arif dan bijaksana, serta profesional di jaman sekarang ini. (Mulyoto/Dia)
SUMBER : www.majalahkisahnyata.com
Leave a Reply Batalkan balasan