
MAJALAHKISAHNYATA.COM, SOLORAYA– Seribu Tumpeng dan ratusan lampu ting (lentera) bakal dikirab menuju tempat sakral. Yaitu menuju Taman Sriwedari yang sejak dulu dikenal sebagai Taman Raja. Ritual tersebut sering disebut dengan tradisi Malem Selikuran.
Dan sesuai rencana, kirab itu akan membuka gelaran yang berjudul Gebyar Bakdan ing Sriwedari. Gelaran itu sendiri akan berlangsung antara tanggal 11-30 April 2023 mendatang. Lalu apa saja yang akan disajikan dalan event Gebyar Bakdan Ing Sriwedari tersebut?
Bertempat di gedung Graha Wisata Niaga Sriwedari, Solo, Jateng, pihak EO atau Event Organizer gelaran Gebyar Bakdan ing Sriwedari, menggelar Press Conference pada hari Kamis siang kemarin (06/04/2023).
Ratusan vendor, pejabat dinas terkait, puluhan awak media, serta beragam komunitas pecinta dan pemerhati sejarah dan budaya, khususnya terkait keberadaan Taman Sriwedari hadir atau diundang dalam acara tersebut.
Mbak Rei (Pegang Mik) Saat Memaparkan Persiapan Gelaran Gebyar Bakdan Ing Sriwedari
Menurut Reivatma Nuraviani, SH, dari EO Moigantara Visi Merdeka, mengatakan bahwa Gebyar Bakdan ing Sriwedari merupakan salah satu program Pemerintah Kota Surakarta dari UPTD kawasan Wisata.
“Sejak jaman pemerintahan Sinuwun Paku Buwono X, Taman Sriwedari sudah dikenal sebagai Taman Raja. Dan memang diperuntukkan sebagai Taman Hiburan Rakyat,” ujar wanita energik yang akrab dipanggil Mbak Rei saat membuka sambutan di acara Press Conference tersebut.
Bahkan ditambahkannya, istilah atau nama Sriwedari sendiri berasal dari Serat Arjunasasra. Dimana dalam serat tersebut dikatakan bahwa Taman Sriwedari, merupakan taman buatan milik Prabu Arjunasasra. Taman tersebut juga digambarkan memiliki keindahan layaknya taman di surga.
Nah setelah sekian lama vakum karena berbagai faktor, baik karena faktor alam (pandemi) ataupun faktor politis (sengketa lahan), kini Taman Sriwedari akan dipulihkan atau dihidupkan kembali menjadi Taman Surga.
Acara Pers Conference Juga Dihadiri Oleh Wakil-wakil UPTD Kawasan WIsata Solo
“Taman Sriwedari akan kita sulap menjadi Taman Surga yang penuh dengan keceriaan, kebahagiaan, dan bisa memberikan manfaat atau penghidupan kepada masyarakat sekitarnya,” imbuh Mbak Rei lagi saat mendampingi tamu-tamu yang mewakili dari UPTD Kawasan Wisata Sriwedari.
Oleh sebab itulah, tanpa mengurangi makna sakral dari tradisi malam selikuran sebagai acara pembuka, juga digelar beragam stand kuliner, hiburan, serta stand produk-produk UMKM lainnya.
Dalam acara Gebyar Bakdan ing Sriwedari tersebut, nanti juga akan dilaksanakan pengajian akbar bersama K.H Gus Muwafiq. Serta Sriwedari bersholawat bersama Majelis Dzikir Macapat Njeng Sunan.
Dari Kraton Surakarta sendiri, nantinya akan menampilkan atraksi dari Prosesi Boyong Kenduri dalam Kirab Malam Selikuran. Selain seribu tumpeng, juga ditampilkan Bergodo Koprs Musik Tamtomo, Jayek Astro, Prawiro Anom, Surogeni, Joyosuro, Doropati, Ulam, serta Santri Suoro.
Suasana Acara Pers Conference di Gedung Graha Wisata Niaga Sriwedari (06-04-2023)
Iring-iringan kirab nantinya juga akan diikuti para Prajurit Kraton, Punggawa Kraton, serta Abdi Dalem Kraton diiringi kilatan api dari lampu ting.
“Karena sasaran kita nanti, tak hanya masyarakat Solo Raya, namun juga para pemudik lebaran. Sehingga dalam Gebyar Bakdan ing Sriwedari juga kami sediakan puluhan aneka hiburan. Baik untuk dewasa maupun untuk anak-anak,” paparnya lagi saat sesi tanya-jawab khusus dengan para awak media yang hadir.
Yang lebih seru, antara tanggal 22-30 April juga digelar beragam hiburan musik setiap harinya. Diantara yang sudah siap tampil adalah Owah Geer Band, Mcpr, The Flash Band, The Dalgaddo, Bapershop, Hunky Dory, New Puspita dan Guest star dari kota Gudeg, yaitu NDX AXA.
Sementara sekitar 65 stand kuliner, hiburan, serta produk UMKM juga akan memenuhi kebutuhan semua pengunjung. Di tanggal-tanggal antara 12-21 April, akan ada hiburan musik sore hari.
Dan panitia juga akan menggelar Sriwedari Food Festival yang bisa diakses secara gratis oleh pengunjung. Juga Sriwedari Shopiing Day dimana semua produk yang dijual benar-benar dibanting hingga terkulai di bawah harga pasar.
Di Ruangan Ini Nanti Juga Digelar Acara Fashion Show Dalam Gebyar Bakdan Ing Srwiedari
Malah pengunjung masih dimanjakan dengan kupon gratis. Dimana kupon tersebut nantinya akan diundi dengan hadiah yang sangat fantastis, yaitu emas antam.
Untuk para seniman Mural, juga bisa berpartisipasi dalam acara Gebyar Bakdan ing Sridari itu. Serta pelatihan make up gratis dan pelatihan produk kerajinan tangan dari Solo Art Market.
Yang paling heboh juga ada lomba mewarnai, lomba berkuda, serta memanah tradisional (jemparingan) yang diprakarsai oleh Komunitas Gladden Jemparing di kawasan Sriwedari.
“Lebih dari 100 talent akan dilibatkan dalam acara Gebyar Bakdan ing Sriwedari nanti, karena kami juga bekerja sama dengan pihak aplikasi Showbuzz yang akan membantu teman-teman tallent vendor. Sehingga bisa saling terhubung dengan masing-masing pihak secara privat,” sambung Mbak Rei penuh semangat sambil sesekali mengusap keringat di dahinya.
Event bergengsi tersebut mengambil tagline yaitu Sedulur-dulur Bakdan Tahun Iki Nang Ngendi? Bakdan Tahun Iki Ya Ning Sriwedari.
Menurut Mbak Rei, dengan event Gebyar Bakdan Ing Sriwedari 2023 tersebut, diharapkan bisa menjadi event tahunan, dan bisa menghidupkan kembali ruh dari Taman Sriwedari yang sangat melegenda tersebut. (Dia)
Sumber : www.majalahkisahnyata.com
Leave a Reply Batalkan balasan