Mahasiswa/i Jomblo Se-Solo Raya Wajib Tahu…Investasi Aset Digital dari Seminar XEGARA NFT Pertama Bertema KEMAKMURAN BERKELANJUTAN…

Seminar Xegara NFT Dibuka Dengan Aksi Sakral 8 Penari Perawan

MAJALAHKISAHNYATA.COM, SOLORAYA– Untuk memperbaiki kualitas ekonomi atau kemakmuran seseorang, ternyata sangat banyak cara dan usaha. Apalagi di jaman modern yang serba digital sekarang ini. Salah satunya adalah berinvestasi ataupun berjual-beli aset digital. Lalu seperti apa sebenarnya gambaran bisnis atau investasi aset digital tersebut?

Untuk menjawab banyak pertanyaan terkait bisnis aset digital, Xegara NFT bekerja sama dengan Asparindo menggelar sebuah seminar dengan tema Kemakmuran Berkelanjutan. Dilakukan di Sunan Hotel Solo, pada Senin siang kemarin (13/03/2023), acara seminar dihadiri oleh ratusan peserta.

Walaupun seminar terbuka untuk umum dan gratis, mayoritas peserta didominasi oleh kalangan generasi muda kampus. Para mahasiswa/i dari kampus sewilayah Solo Raya tampak sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

Saking bersemangatnya, sesi tanya-jawab yang disediakan pihak panitia seakan sangat kurang durasinya, dalam mengimbangi banyaknya pertanyaan dari para peserta.

Rene Ralph Butschi selaku Pendiri dan CEO Xegara NFT

“Untuk pertanyaan para peserta yang mungkin tidak bisa terjawab, atau belum bisa dikupas dalam acara ini, bisa diserahkan ke pihak panitia. Dan kami akan menjawab atau mengupasnya nanti via email atau kesempatan on-line yang lain,” ujar salah satu panitia seminar lewat mikrofon.

Xegara NFT sendiri dikenal sebagai sebuah perusahaan di bidang bisnis ekonomi dan perbankan, serta investasi aset digital. Mengingat investasi aset digital merupakan jenis bisnis atau lahan pasar baru di Tanah Air, maka seminar ini juga menggandeng Asparindo (Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia).

Dalam seminar tersebut dihadirkan empat narasumber. Yaitu Rene Ralph Butschi selaku Pendiri dan CEO Xegara NFT, Alfonso Peres sebagai Executive Director of Board Xegara, Y. Joko Setiyanto selaku Ketua Umum Asparindo, serta Agung Purnomo selaku Strategic Development Officer Xegara.

Dalam perkenalannya, Rene Ralph Butschi mengatakan saat ini siapapun wajib dan berhak untuk memperbaiki kualitas atau standar ekonominya. Karena standar atau peningkatan ekonomi tersebut, menjadi salah satu parameter akan tingkat kualitas hidup seseorang.

Alfonso Peres sebagai Executive Director of Board Xegara (Pegang Mik)

Sehingga semua orang yang ingin meningkatkan kualitas hidupnya, mau tak mau juga harus mengikuti perkembangan jaman. Termasuk harus melek dalam dunia usaha di era digital. Salah satunya adalah investasi aset digital.

“Bahkan seorang tukang becak pun perlu meningkatkan kualitas ekonominya. Dan sangat terbuka lebar jika ingin mencoba usaha baru dalam investasi aset digital tersebut,” ujarnya kepada beberapa awak media yang hadir dalam acara seminar bergengsi tersebut.

Dengan gaya yang kocak, Rene Ralp Butschi berinteraksi dengan para peserta seminar. Bahkan bersama dengan Alfonso Peres, Ia pun juga melakukan beberapa adegan drama kecil untuk memancing rasa penasaran para peserta. Seperti membuang selembar uang kertas, lalu dipungut oleh orang lain.

Adegan-adegan yang mengundang tawa tersebut, sebenarnya memberikan gambaran sederhana, tentang bagaimana perbedaan sistem kepemilikan atau keuntungan dalam investasi aset digital dibanding dengan aset analog (manual) yang selama ini dikenal masyarakat.

Para Peserta Seminar Berfoto Bersama Jajaran Direksi Xegara NFT

Rene Ralph Butschi dan Alfonso Peres, juga mengaku sangat tertarik dengan pasar di Indonesia. Hal ini karena mereka berdua, ternyata dibesarkan di negeri Indonesia. Sehingga mereka tak asing lagi dengan dinamika kota-kota di khususnya di pulau Jawa. Seperti Jakarta, bandung, Semarang, Solo, Hingga Surabaya.

Walaupun mereka berdua berasal dari negeri Swiss, namun wilayah Indonesia sudah dianggap seperti tanah airnya sendiri. Lalu Mengapa kota Solo dpilih sebagai lokasi Seminar pertama di Indonesia oleh Xegara NFT?

“Ini karena kota Solo kami anggap sebagai kota yang dinamika pembangunannya sangat pesat sekaligus unik. Yaitu bisa memadukan perkembangan antara pembangunan ekonomi, budaya, pendidikan, serta politik. Dan hal inilah yang membuat kami yakin, masyarakat Solo terutama generasi mudanya tentu juga mempunyai visi dan misi ke depan yang juga selaras dengan visi dan misi dari Xegara NFT,” tutur Alfonso Peres di sela-sela pemaparannya.

Sementara itu, Agung Purnomo juga mengatakan sekarang ini mau tak mau, semua masyarakat harus melek dunia digital apapun wujudnya. Terutama usaha-usaha atau bisnis yang berkaitan dengan dunia digital. Hal ini wajib dilakukan agar masyarakat Indonesia tidak ketinggalan dan digilas oleh jaman itu sendiri.

Agung Purnomo Selaku Strategic Development Officer Xegara

“Terlebih bagi generasi muda Indonesia, hukumnya wajib untuk melek dunia dan bisnis digital di era sekarang. Sehingga seminar-seminar semacam ini memang untuk memberikan edukasi, khususnya kepada generasi muda,” ujar Agung saat membuka materinya.

Saat ini, Perangkat Hukum dan Undang-undang tentang usaha dan investasi aset digital di Indonesia, memang belum mengatur secara khusus keberadaan bisnis digital dunia maya tersebut.

Walau begitu juga tidak melarang semua kegiatan dan jenis transaksi terkait investasi aset digital tersebut. Karena nyatanya, memang bisa mendongkrak iklim ekonomi secara keseluruhan atau secara Nasional.

“Itulah sebab, Asparindo juga sangat mendukung dan mengapresiasi tentang sosialisasi terakait investasi aset digital tersebut,” ujar Joko Setiyanto, selaku ketua Asparindo Pusat.

Seorang Peserta Bertanya Terkait Modal Minimal Invest Aset Digital

Dalam seminar tersebut, istilah-istilah terkait aset digital dibahas dengan gamblang. Istilah-istilah yang selama ini mungkin baru terdengar, atau kerap terdengar namun masih sangat asing di telinga dibeber dengan tuntas.

Misalnya apa itu NFT (Non Fungible Token), lalu apa itu turunan dari Blockchain. Juga apa itu layanan blok Bitcoin, aset digital unik, wallet atau Dompet mata uang Kripto, capital asset, dll. Semua istilah-istilah dalam dunia aset digital tersebut dikupas tuntas hingga menjelang tengah siang. (Med)

Sumber : www.majalahkisahnyata.com

Warga Berebut Brondong Keramat Dalam Acara Sadranan di Makam Mbah Lebeh

MAJALAHKISAHNYATA.COM, KLATEN- Ratusan ambengan kenduren disajikan dalam sebuah tradisi nyadran. Yaitu sebuah kegiatan bersih-bersih makam BACA LEBIH LANJUT.......

DUA RAKSASA SILUMAN JAHAT DIBAKAR WARGA BOYOLALI JELANG HARI RAYA NYEPI

MAJALAHKISAHNYATA.COM, Boyolali- Dua buah patung raksasa, atau ogoh-ogoh diarak warga menyusuri jalanan desa. Sampai di BACA LEBIH LANJUT.......

Babinsa Koramil 14/ Klego Kodim 0724/Boyolali Suport TRADISI NYADRAN Warisan Nenek Moyang…

MAJALAHKISAHNYATA.COM, Boyolali- Puluhan kenduren dalam kotak dan tas plastik kresek dihidangkan di sebuah komplek makam BACA LEBIH LANJUT.......

Hasil Diskusi Budaya FBM Ternyata Mengejutkan… Para Pecinta Budaya Wajib Tahu…

MAJALAHKISAHNYATA.COM, Solo : Upaya pelestarian benda cagar budaya (BCB) atau benda yang diduga cagar budaya BACA LEBIH LANJUT.......

Dapat Wangsit Gaib… PGN Sukoharjo Resik-Resik Cagar Budaya Pesanggrahan Langenharjo…

MAJALAHKISAHNYATA.COM, Solo-Raya-  Kondisi Pesanggrahan Langenharjo, Peninggalan Raja Paku Buwono IX memang sangat memprihatinkan. Hal tersebut BACA LEBIH LANJUT.......

About admin 345 Articles
Mapag Pedhut

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*