
MAJALAHKISAHNYATA.COM, Solo-Raya– Kondisi Pesanggrahan Langenharjo, Peninggalan Raja Paku Buwono IX memang sangat memprihatinkan. Hal tersebut membuat Patriot Garuda Nusantara (PGN) Sukoharjo, Jateng, tergerak untuk sedikit berbakti. Yaitu mengadakan aksi bersih-bersih dan sedikit pembenahan di komplek Pesanggrahan tersebut. Lalu apa saja sasarannya?
Sejak pukul 08.00 pada hari Minggu kemarin (15/01/2023), puluhan anggota PGN Sukoharjo, sudah memulai kegiatan bersih-bersih di lokasi Pesanggrahan Langenharjo. Mereka memulai dengan membersihkan gerbang utama masuk komplek dan pagar tembok.
PGN Sukoharjo Bersinergi dengan Banyak Eelemen Merawat dan Menjaga Cagar Budaya
Tak hanya itu saja. Setelah bersih, mereka mengecat seluruh pintu dan pagar komplek dengan warna baru sesuai warna asalnya. Sementara anggota yang lain terlihat sibuk membersihkan rumput-rumput liar di halaman komplek pesanggrahan.
Aksi bersih-bersih tak hanya berhenti di situ saja. Bagian dalam komplek, atau halaman yang menyatu dengan ruang bak pemandian air panas juga mereka bersihkan. Daun-daun kering serta pohon-pohon rimbun ditebang agar terlihat rapi. Dan menjadikan halaman pesanggrahan terlihat bersih dan terang terkena cahaya matahari.
Merawat dan Melestarikan Cagar Budaya Adalah Tugas Kita Semua
Koordinator aksi bersih-bersih tersebut, yaitu Eko Hardiyanto (32), mengatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi aksi nyata dari wujud keprihatinan Patriot Garuda Nusantara wilayah Sukoharjo. Terutama terhadap keberadaan Cagar Budaya yang ada di wilayah Sukoharjo.
“Walaupun persiapan kegiatan bersih-bersih Pesanggrahan Langenharjo ini, kami kumpulkan dari dana swadaya sendiri. Kami berharap kegiatan kecil ini bisa membuat wajah Pesanggrahan Langenharjo menjadi lebih enak dipandang mata. Dan tentunya juga sedikit lebih nyaman untuk dikunjungi wisatawan,” ujarnya kepada para awak media yang hadir.
Menurutnya, jika bukan masyarakat atau elemen masyarakat sendiri seperti ormas PGN, yang wajib peduli dengan lingkungannya, terutama terkait benda cagar budaya, lalu siapa lagi.
Pagar Tembok Pesanggrahan Langenharjo Beberapa Miring Nyaris Ambruk
Walau memang, tugas tersebut sebenarnya menjadi tanggung-jawab utama dari pemerintah atau lembaga terkait. Namun jika masyarakat ikut bergerak untuk membantu, tentu akan lebih cepat upaya-upaya penyelamatan benda cagar budaya tersebut. Karena benda-benda tersebut merupakan warisan yang tak ternilai harganya bagi setiap generasi.
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Yayasan Forum Budaya Mataram (FBM), yaitu Dr. BRM Kusuma Putra S.H, M.H (49), yang juga sebagai Pembina PGN Surakarta, mengaku sangat senang dengan kegiatan yang dilakukan oleh PGN Sukoharjo tersebut.
“Kami benar-benar sangat mengapresiasi dengan apa yang sudah dilakukan oleh PGN Sukoharjo. Khususnya terkait dengan keberadaan Situs, atau benda-benda bernilai sejarah. Utamanya Benda Cagar Budaya seperti Pesanggrahan Langenharjo ini,” ujar Kusuma Putra di sela-sela acara kegiatan resik-resik bersama tersebut.
Banyak Tembok Bangunan Pesanggrahan Langenharjo Sudah Retak-ratak
Kusuma Putra juga menambahkan, bahwa saat ini bukan saatnya saling melempar tanggung-jawab terkait upaya-upaya pelestarian dan penyelamatan benda cagar budaya. Karena semua elemen, baik masyarakat maupun pemerintah mempunyai kewajiban untuk menjaga benda-benda cagar budaya yang menjadi warisan leluhur tersebut.
Dikatakannya, sejatinya kemajuan sebuah peradaban adalah ketika tatanan masyarakatnya, mampu memahami sejarah para leluhurnya secara utuh. Sehingga untuk mencapai hal tersebut, upaya penyelamatan dan pelestarian warisan budaya mutlak diperlukan atau dilakukan secara nyata.
Pengurus PGN Sukoharjo yang lain, yaitu Jumadi (44), selaku koordinator Penghubung Budaya juga mengatakan. Bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud kecintaan terhadap warisan cagar budaya yang ada. Dimana cagar budaya merupakan identitas bangsa yang wajib untuk dirawat dan terus dijaga sampai kapanpun.
Gudang Pusaka Pesanggrahan Langenharjo
“Harapan kami, di waktu-waktu mendatang, kami akan menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin dari PGN Sukoharjo. Bahkan nantinya, kami juga akan menjalin kerja-sama dengan seluruh PGN di seluruh wilayah Solo Raya,” papar Jumadi saat beristirahat di pendapa Pesanggrahan Langenharjo
Ditambahkannya, nantinya PGN juga akan berkoordinasi dengan pihak atau pengelola tempat-tempat cagar budaya, agar bisa melakukan kegiatan yang terkait dengan perawatan dan pelestarian cagar budaya tersebut.
Kegiatan bersih-bersih di komplek Pesanggrahan Langenharjo itu, diharapkan juga bisa menginspirasi lembaga-lembaga lain, atau elemen-elemen masyarakat lain untuk melakukan hal yang sama.
Sehingga keberadaan benda-benda cagar budaya benar-benar terus terjaga dengan baik. Dan yang paling penting, bisa mengedukasi dan membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian dan perawatan benda cagar budaya. Sehingga tetap lestari dan bisa diapresiasi oleh semua anak cucu berikutnya nanti. (Dia)
Sumber : www.majalahkisahnyata.com
Leave a Reply Batalkan balasan