WADUH…Mendadak Jembatan Sasak Beton Disegel… Alasannya Sungguh Tak Terduga Bikin Warga Geleng-Geleng Kepala…

Jembatan Sasak Beton Disegel Atas Perintah Mas Gibran Waowwww (SUMBER ; Radja Kecil)

MAJALAHKISAHNYATA.COM, SOLO: Tanpa pemberitahuan sebelumnya, mendadak kreteg sesek atau jembatan sasak Beton di Kampung Sewu, Solo, ditutup oleh pemerintah desa setempat pada Senin siang ini (07/11/2022).

Terlihat rombongan pemdes setempat dengan beberapa aparat tampak hadir dalam aksi sepihak tersebut. Bahkan sempat adu argumen dengan beberapa pengurus jembatan sasak Beton tersebut.

Kontan saja, pengurus jembatan sasak Beton dan warga pengguna jalur tersebut kaget. Lalu apa alasan menutup jembatan tersebut, yang selama ini sudah dianggap sangat membantu warga dalam aktivitas sehari-harinya?

Seperti dikutip dari chanel Youtube Radja Kecil dalam unggahan terbarunya hari ini. Tampak rombongan pemerintah desa Kalurahan Kampung Sewu Jebres, ditemani beberapa aparat menutup secara paksa akses jembatan sasak tersebut.

Jembatan Sasak Beton di Kala Damai dan Tenang

Dalam keterangannya kepada pengurus Jembatan Sasak tersebut, mereka mengungkapkan alasannya kenapa jembatan wajib ditutup. Salah satunya adalah hal itu atas perintah langsung dari Mas Walikota Gibran.

Walau perintah itu sebatas lisan bukan dalam surat edaran resmi, namun pihak Pemdes mengaku bahwa hal itu adalah sah dan resmi. Ditambahkannya penutupan itu semata-mata demi menjaga keselamatan bersama warga.

“Karena pihak pemerintah menilai apa yang dilakukan warga dalam melintasi jembatan sasak adalah sangat berbahaya. Apalagi dalam kondisi musim hujan seperti sekarang,” terang lelaki dalam tayangan video tersebut yang diduga adalah Lurah dari Kampung Sewu.

Lucunya lagi, tak hanya alasan keamanan yang diungkapkan untuk alasan penutupan tersebut. Namun ditambahkannya, jika ada resiko kecelakaan jembatan, pemerintah kota Solo mengaku tidak mau terseret-seret dalam urusan itu.

Kreteg Sesek Beton Resmi Ditutup Ndeees (Sumber-Radja Kecil)

Dengan kata lain, memang pemerintah kota Solo terkesan ingin menghindari tanggung-jawab jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan. Karena tidak mau menanggung-resiko maka jalan pintasnya adalah solusi sepihak. Yaitu segel jembatan.

Padahal seperti hukum sebab akibat, tentu tak ada asap jika tak ada api. Seperti juga jembatan sesek tersebut. Tentu tak akan seramai seperti saat ini, jika pemerintah tidak membangun/memperbaiki jembatan dengan skenario atau konsep, yang jujur saja membuat masyarakat tidak habis pikir.

“Mosok nutup jembatan dalam waktu barengan. Mbok satu-satu dulu. lha wong proyek gorong-gorong, aspal, dll saja banyak yang belum kelar. Eh ini nambah masalah kemacaten lagi,” begitu kira-kira banyak keluhan yang disampaikan warga di forum-forum resmi maupun tak resmi.

Memang efek dari ditutupnya jembatan Jurug dan Mojo, sudah tak perlu diperdebatkan lagi. Dampaknya benar-benar membuat masyarakat pengguna jalur tersebut seperti dipaksa untuk lebih menderita.

Jembatan Sasak Ngepung Gadingan Saat Baru Renovasi

Bagaimana tidak, jalur yang memutar puluhan kilometer, tentu menguras banyak energi, waktu, dan tentu saja BBM kendaraan. Terlebih saat ini, BBM bersibsidi juga ikut meroket harganya.

Namun solusi yang ditawarkan pemerintah cuma sepele. Warga dihimbau agar mencari jalur alternatif lain. Tentu saja jalur alternatif tersebut rata-rata memutar jauh dari kebiasaan warga selama ini. Jika hanya solusi seperti itu, tentu tak butuh sarjana pinter untuk membuatnya.

Walau jembatan Jurug masih dibuka, namun kondisinya jelas sangat membahayakan. Terutama jika pagi dan sore hari, tentu suasana berjubel dan macet akan terasa. Belum lagi sepeda atau sepeda motor akan bersaing dengan kendaraaan-kendaraan besar, yang hanya terpaut beberapa cm saja dari posisisnya.

Hal tersebut tentu juga menjadi rawan bahaya. Sehingga munculnya beberapa alternatif jembatan sasak, hasil kreatifitas warga seharusnya patut diapresiasi oleh pemerintah. Karena jembatan sederhana bikinan warga sendiri itu, benar-bebar sangat bermanfaat untuk warga yang melintas.

Mereka Berjuang Tak Kenal Lelah

Pengurus jembatan sasakpun bahkan rata-rata memungut tarif sukarela, walau secara resmi ada juga yang mematok Rp 2000 untuk sekali melintas. Namun hal tersebut juga tidak diterapkan secara kaku.

“Artinya, kami tidak memungut biaya melintas harus sebesar ini atau itu. Semuanya tergantung kerelaan warga saja,” aku seorang warga yang juga menjadi pengurus dari jembatan sasak beberapa hari lalu.

Nah dengan kreatifitas seperti itu, seharusnya Pemkot hadir ikut membantu kesulitan warga. Misalnya membuat Jembatan Baley atau jembatan darurat yang sudah teruji keamanannya. Selain praktis merakitnya, kekuatannyapun juga sudah teruji. Lalu kemana jembatan baley yang seharusnya bisa menjadi hak rakyat tersebut?

Atau sokur-sokur Pemkot sekalian bisa membuat jembatan permanen sekaligus agar bisa dipergunakan warga dalam jangka waktu yang lama dan aman. Jika alasannya dana tentu sangat tidak masuk akal.

Warga Sungguh Butuh Solusi Bukan Sekedar Janji

Lha wong selama ini, banyak sekali dana proyek digelontorkan. Termasuk proyek-proyek yang bikin rakyat juga geleng-geleng kepala. Misalnya jalan sudah bagus dirusak diganti paving, yang justru bikin laju kendaraan menjadi tidak nyaman. Atau banyak lagi proyek-proyek lain yang tak perlu disebutkan satu per satu.

Juga di Solo dalam satu tahun tak terhitung berapa kali event-event budaya dan sejenisnya diselenggarakan. Tentunya semuanya juga memakan dana yang besar. Lalu untuk sebuah jembatan atau beberapa jembatan darurat yang kuat dan aman untuk rakyat saja mereka justru tidak mampu,. Atau pura-pura lupa dengan rakyat yang sudah memilih mereka selama ini.

Dan setelah rakyat membuat sebuah solusi sendiri, mereka baru kebakaran jenggot. Lucunya lagi, dalam tayangan video tersebut terungkap perdebatan, bahwa ijin pengurus jembatan dianggap hanya ijin perahu penyeberangan, jadi bukan jembatan sasak.

“Lalu apakah jika perahu penyeberangan sasak yang diijinkan, lantas tidak membahayakan warga pelintas? Tentu semua sudah tahu jawabannya.

Padahal selama ini rakyat juga membayar pajak yang tidak sedikit. Listrik, BBM, PBB, pajak motor, BBM semuanya naik. Namun saat warga kesulitan justru pemerintah hanya bisa menonton. Dan jika sudah terusik kenyamanannya lalu buru-buru menggunakan arogansinya. Yaitu menutup jembatan secara sepihak.

Yang menarik, dalam tayangan video itu juga terlihat adu perdebatan. Suara yang diduga merupakan salah satu pengurus jembatan sasak Beton bertanya, mengapa tidak dari dulu-dulu jembatan sasak ditutup kalau dianggap membahayakan. Kini setelah banyak warga mengandalkannya justru malah ditutup.

Sampai akhir tayangan video, disepakati bahwa untuk sementara jembatan tetap ditutup sampai ada koordinasi dengan pihak pengurus jembatan di seberang Sungai (Sukoharjo).

Beragam komentar warganetpun bermunculan terkait tayangan video tersebut. Namun rata-rata menyatakan kekecewaaannya, karena mereka selama ini adalah pengguna setia dari jembatan sasak tersebut. Dan mereka juga pasti hanya bisa geleng-geleng kepala dengan sikap para pelayan masyarakat tersebut.

Sampai berita ini ditulis sudah ada sekitar 90-an komentar yang mayoritas sangat menyayangkan penutupan yang dianggap konyol tersebut. Hal ini karena mereka menganggap selama ini, justru para pahlawan yang membangun jembatan sasak itulah yang menjadi malaikat penolong mereka.

Apalagi para pengurus jembatan juga dikenal sangat disiplin dalam menerapkan standar keselamatan warga yang melintas. Bahkan mereka juga membuat group WA yang terbuka untuk umum. Tujuannya untuk mengup-date info tentang jembatan.

Selain itu mereka benar-benar ramah dan iklas dalam melayani masyarakat lain. Tak ada yang lebih membahagiakan selain bisa menolong sesama bukan. Seharusnya Pemkot Solo bisa berkaca dari dari mereka. (Dia)

Sumber : www.majalahkisahnyata.com

FBM Apresiasi Langkah Cerdas Mas Walikota Gibran.. Wujudkan Mimpi Warga Solo Dan Para Pelaku UMKM

https://youtu.be/HfCKl3ttgRU MAJALAHKISAHNYATA.COM, Solo- Ratusan penari, menyedot perhatian masyarakat di kota Solo pada hari Jumat kemarin BACA LEBIH LANJUT.......

BERSIHKAN DESA DARI ROH JAHAT KELELAWAR RAKSASA DIBAKAR WARGA DALAM RITUAL OGOH-OGOH

MAJALAHKISAHNYATA.COM, Boyolali- Sebuah gunungan hasil bumi menjadi rebutan, setelah sepasang ogoh-ogoh seram dibakar oleh warga. BACA LEBIH LANJUT.......

DIDUGA JADI SARANG MBAK KUNTI… KODIM 0726/SUKOHARJO GANDENG WARGA BERSIHKAN KALI KRIWEN…

SUKOHARJO : Kodim 0726/Sukoharjo kembali melaksanakan karya bakti. Kali ini para anggota TNI bersama dengan BACA LEBIH LANJUT.......

MISTERI KAMAR NOMOR 13 DI HOTEL CAKRA YANG TIDAK BOLEH DIBUKA…ADA APA ?

SOLO : Sebuah hotel angker dikenal dengan nama hotel Cakra di wilayah Kelurahan Kemlayan, Kecamatan BACA LEBIH LANJUT.......

SAAT EYANG LAWU TAGIH JANJI… INI YANG DILAKUKAN TNI AD BERSAMA MASYARAKAT NGAWI

NGAWI : Pasca Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Gunung Lawu beberapa waktu lalu, TNI AD BACA LEBIH LANJUT.......

BUKAN ISAPAN JEMPOL… SIAPKAN SENJATA ANDA…75 ZOMBI DIAM-DIAM SUDAH MASUK KUASAI KOTA SOLO…

SOLO : Tanpa raungan sirene peringatan, mendadak barisan zombi seram sudah masuk kota Solo. Sekitar BACA LEBIH LANJUT.......

About admin 383 Articles
Mapag Pedhut

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*