Wujud PENAMPAKAN Sepeda Motor MODIF Seharga 16 JUTA… (Peringatan Hari Difabel Dunia 3 Desember 2021)

Juga Didukung Oleh Komunitas LOVE LAND

MAJALAHKISAHNYATA.COM, Solo– Untuk memperingati hari Difabel sedunia, sebuah unit sepeda motor unik, diserahkan secara gratis, kepada seorang penyandang difabel di kota Solo, Jateng. Aksi ini dilakukan oleh aktivis sosial dari Yayasan Tawon Gulo Solo, pada hari Jumat pagi kemarin (03/12/2021). Dalam aksi ini, juga diserahkan SIM D (Difabel) dari aparat kepolisian Solo. Seperti apa aksi tersebut?

Sejak pukul 09.00 pagi, kawasan pojok Ngarsopuro Solo, sudah ramai oleh kehadiran puluhan orang. Mereka menanti sebuah moment penting. Yaitu penyerahan sepeda motor unik kepada seorang penyandang Difabel. Tampak sebuah kain hitam lebar, menyelimuti sebuah benda besar beroda di atas trotoar.

Benda itu adalah kendaraan sepeda motor. Yang berhasil dimodifikasi oleh seorang teknisi difabel asal Solo. Setelah jadi, kendaraan tersebut juga disumbangkan kepada seorang difabel. Kegiatan sosial tersebut dilakukan oleh Yayasan Tawon Gulo, didukung oleh komunitas Love Land, serta dikemas oleh super EO (Event Organizer) unik, yaitu Republik Aeng-Aeng Solo.

Mujadi Tani Mewakili Yayasan Tawon Gulo Solo

“Kita hanya mengapresiasi untuk perjuangan saudara Sugiyanur. Karena selama bertahun-tahun, ia telah mengabdikan dirinya untuk anak-anak didik. Baik menjadi guru honorer di sekolah umum, maupun kelas musik privatnya,” jelas Mujadi Tani (43), penggiat sosial dari Yayasan Tawon Gulo Solo.

Menurutnya, selama bertahun-tahun, Sugiyanur (55), yang akrab disapa Om Gik tersebut hanya mengandalkan kursi roda, saat pergi mengajar di sekolah. Bahkan sering hanya diantar oleh putra-putrinya yang masih kecil. Om Gik sendiri, yang dikenal sebagai guru musik mengampu pelajaran Seni dan Budaya di sekolah YPAC Solo.

Sebagai guru musik, ia kerap mendapat undangan dalam berbagai acara. Nah untuk sarana mobilitas yang ia pakai, ia hanya bisa mengandalkan kendaraan online. Seperti ojek online ataupun taksi online. Beberapa kali, ia sempat mendapat pengalaman yang bikin terharu. Saat pulang dari acara yang cukup jauh, ia mendapat sekedar amplop dari panitia acara.

Ndan Timbul Menyerahkan SIM D Kepada Om Gik

“Namun saat ia membayar taksi online, ternyata uang dalam amplop tersebut justru malah kurang. Alias Om Gik harus tombok sendiri untuk membayarnya,” cerita Mujadi sembari mengenang.

Yayasan Tawon Gulo, selama ini memang sudah melakukan kajian yang panjang terhadap pribadi Om Gik. Sehingga sangat tahu betul, bagaimana keseharian pria difabel tersebut. Meskipun mempunyai kekurangan fisik, namun semangat pengabdiannya tetap menyala sepanjang hari.

Itulah mengapa, akhirnya yayasan Tawon Gulo tergerak untuk ikut mengapresiasi perjuangan Om Gik tersebut. Dan berencana memberi kejutan istimewa untuknya. Yaitu menghibahkan sebuah sepeda motor. Akhirnya rupiah demi rupiah, hasil tabungan yang sudah dikumpulkan oleh yayasan, dibelikan sebuah sepeda motor bekas.

Rencananya, sepeda tersebut akan dimodifikasi, agar bisa fleksibel saat digunakan oleh Om Gik. Sepeda motor jenis matik tersebut, lalu dibawa ke seorang teknisi difabel juga. Yaitu Pak Karno pemilik bengkel asal Tasikmadu, Karanganyar, Jateng.

Mayor Haristanto-Kiri-Mendampingi Om Gik Mencoba Sepeda Motor Modif

“Syukurlah, niat kami untuk memberikan sepeda motor tersebut mendapat respon dari banyak pihak. Sehingga banyak donatur, yang juga ikut berpartisipasi untuk biaya modifikasi tersebut,” terang Mujadi lagi.

Sekitar dua minggu sepeda motor idaman sudah jadi. Total biaya, baik harga motor maupun biaya modifikasi sekitar Rp 16 juta. Sepeda motor, ala kendaraan di jaman serdadu Hitler tersebut wujudnya sangat kompak. Bisa dinaiki oleh 2 hingga 3 orang sekaligus. Jenis sepeda motor itu memang sangat dibutuhkan, oleh kalangan difabel. Terlebih di jaman mobilitas serba cepat seperti sekarang ini.

Atas saran Mayor Haristanto, yaitu Presiden dari Republik Aeng-Aeng Solo, penyerahan sepeda motor, akan lebih seru jika dilakukan pada hari Difabel Dunia. Yaitu pada tanggal 3 Desember. Akhirnya diundanglah Om Gik pada hari tersebut. Lokasinya mengambil trotoar di pusat kota. Atau tepatnya di depan Pasar Ngarsopuro, Solo.

Om Gik Mencoba Motor Modifikasi Bersama Kedua Putra-Putrinya

“Dengan kegiatan tersebut, kami dari Republik Aeng-Aeng hanya berharap, semoga bisa menjadi inspirasi untuk warga lain. Semoga masyarakat umum lainnya, bisa menjadi lebih peduli dengan keberadaan kaum difabel,” ungkap Mayor Haristanto di lokasi penyerahan motor modif tersebut.

Selain serah-terima motor modif, juga diserahkan kartu SIM D (difabel) dari pihak Satlantas Solo untuk Om Gik. SIM untuk pengendara sepeda motor difabel tersebut, juga menjadi simbol bagi aparat kepolisian. Bahwa mereka sangat mengapresiasi perjuangan kaum difabel.

“Selama pihak dokter memberi rekomendasi (KIR Kesehatan), tentu kami akan melayani permohonan SIM D kaum difabel dengan senang hati, serta membantu agar semuanya menjadi ringan dan lancar,” terang Timbul mewakili pihak Satlantas Solo.

Serah Terima STNK dan BPKB Sepeda Motor

Acara diawali dengan sambutan singkat dari pihak Yayasan Tawon Gulo, yaitu Mujadi Tani, serta dari Republik Aneg-Aeng, Mayor Haristanto. Setelah itu, kain penutup sepeda motor modif dibuka. Tepuk tangan riuh, menggema saat kain tersingkap. Tampak sepeda motor nan gagah siap untuk dipakai.

Dilanjut dengan penyerahan surat-surat kendaraan (STNK dan BPKB), serta SIM D. Motor itu memang motor bekas. Namun itu memang sesuai dengan misi kesederhanaan yang diusung oleh Yayasan Tawon Gulo. Menurut Mujadi, sebenarnya banyak pihak, yang menawari sepeda motor yang lebih bagus, atau lebih muda tahunnya.

“Sayangnya meskipun lebih bagus, namun ternyata tidak ada surat resmi, alias bodong. Jadi kami memilih sepeda bekas saja. Yang penting masih layak dipakai. Dan yang lebih utama, kami mengedukasi masyarakat, khususnya kaum difabel agar lebih tertib dengan hukum,” papar Mujadi di awal sambutannya.

Om Sugiyanur Merasa Sangat Senang Dengan Acara HIbah Sepeda motor

Baginya, meskipun difabel, status hak dan kewajiban tetap sama di mata hukum. Jadi jangan dumeh (mentang-mentang) difabel, lalu segala urusan tidak tertib hukum dilegalkan karena kasihan.

Sementara itu, Om Gik sendiri merasa sangat senang mendapat kejutan hadiah tersebut. Sepeda motor itu, memang menjadi impiannya selama ini. Maklum penghasilannya sebagai guru honorer, memang belum memungkinkan baginya untuk membeli sepeda motor. Terutama sepeda motor yang cukup layak ia pakai. Ia memang menabung.

“Namun tabungan saya, selalu kesaut (terpakai) untuk keperluan lain yang lebih penting yang datang secara tiba-tiba,” ujar Om Gik saat diserbu banyak warga dan awak media yang datang di lokasi.

Bagi Om Gik, ia sangat bersyukur, dan mengucapkan banyak terima-kasih kepada pihak yang telah peduli kepadanya. Terutama kepada Yayasan Tawon Gulo yang menginisiasi acara hibah sepeda motor tersebut.

Ia juga mempunyai harapan kepada masyarakat, bahkan juga kepada pemerintah. Yaitu agar lebih memberikan kesempatan kepada kaum difabel untuk bekerja sesuai kemampuan. Sejatinya, kaum difabel tidak meminta belas kasihan. Namun hanyalah meminta kesempatan.

“Sebenarnya, jika kami diberi kesempatan yang lebih luas, banyak kaum difabel usia produktif masih layak untuk bekerja. Apalagi, kini jamannya era digital, atau informasi. Dimana banyak bidang pekerjaan cukup atau bisa dilakukan dengan cara online,” papar Om Gik penuh harap.

Menurutnya, selama ini porsi pekerjaan baik di sektor swasta atau PNS, masih sangat kurang untuk kaum difabel. Padahal banyak bidang yang bisa dikerjakan oleh difabel. Sehingga jika kaum difabel diberi kesempatan yang sama, tentu nasibnya juga akan lebih terangkat. (Med)

Sumber: www.majalahkisahnyata.com

PERANG CORONA BELUM BERAKHIR-Himbauan Tunda Mudik dari Republik Aeng-Aeng Solo…

MAJALAHKISAHNYATA.COM, Solo- Sampai saat ini perang dunia ketiga, atau perang menghadapi virus corona belum berakhir. BACA LEBIH LANJUT.......

WARGA SOLO UCAPKAN SELAMAT TAHUN BARU IMLEK 2021 :Jaga Akulturasi Budaya Untuk Bakti & Peduli Negeri

MAJALAHKISAHNYATA.COM, Solo- Ratusan kue keranjang, dibagikan gratis kepada warga kota Solo. Terutama yang melintas di BACA LEBIH LANJUT.......

TIGA KAOS SINGLET ATLIT PEREBUT MEDALI EMAS ASIA…Dihibahkan Ke Museum Titik Nol Pasopati Solo…

MAJALAHKISAHNYATA.COM, Solo- Museum Titik Nol Pasopati Solo kembali mendapat tambahan koleksi benda bersejarah. Yaitu beberapa BACA LEBIH LANJUT.......

JOKOWI MUDIK KE SOLO : Beri Ucapan Selamat Kepada Presiden Joe Biden..(Aksi Nyeleneh Republik Aeng-Aeng Solo)

MAJALAHKISAHNYATA.COM, Solo- Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden (78), akhirnya dilantik pada tanggal 20 BACA LEBIH LANJUT.......

WARGA PASAR GEDHE SOLO SIAP DIVAKSIN : Republik Aeng-Aeng Solo Ingatkan Warga Patuh PPKM…

MAJALAHKISAHNYATA.COM, Solo- Sebuah jarum suntik berukuran raksasa, tiba-tiba saja nongol di sebuah pasar tradisional. Bahkan, BACA LEBIH LANJUT.......

ENAM PRESIDEN DUNIA SAMBUT TAHUN BARU 2021 DI SOLO : Aksi Unik Dari Republik Aeng-Aeng Solo…

MAJALAHKISAHNYATA.COM, Solo- Secara mengejutkan, enam Presiden Dunia secara kompak berkumpul. Mereka bersatu menyambut tahun baru BACA LEBIH LANJUT.......

About admin 383 Articles
Mapag Pedhut

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*