MAJALAHKISAHNYATA.COM, Solo– Sekitar 100-an nasi kotak, dibagikan kepada anak-anak santri. Yaitu di Pondok Pesantren Masjid Agung Surakarta pada Jumat sore kemarin (30/04/2021). Acara ini dilakukan oleh warga Colomadu dalam mengisi kegiatan ramadhan. Terutama di hari Jumat yang penuh keberkahan. Dalam acara bagi takjil ini, pimpinan Ponpes Masjid Agung, H. Muntharom memberikan pesan penting. Apa saja isi pesannya?
Dimana kita harus memburu pahala di bulan ramadhan? Dimanapun tempatnya semua umat Muslim pasti bisa mendapatkan, asal dengan niat yang tulus dan iklas. Seperti yang dilakukan oleh pasangan keluarga Agus Sulistyo-Susan berikut ini. Setiap hari Jumat, mereka berdua, beserta seluruh keluarga kecilnya mendatangi tempat-tempat favorit untuk membagi berkah ramadhan.
“Setiap hari Jumat, kami memang biasa melakukan kegiatan berbagi takjil atau menu berbuka puasa kepada masyarakat. Kebetulan untuk hari ini sasaran kita adalah pondok pesantren di komplek Masjid Agung Surakarta,” ujar Ibu Susan didampingi sang suami, saat kebetulan bertemu dengan awak media di komplek Masjid Agung Surakarta.
Menurut wanita cantik dan ramah ini, kegiatan tersebut sebenarnya sudah menjadi tradisi dari keluarganya. Bahkan sebenarnya tak hanya di bulan ramadhan saja, mereka melakukan aksi sosial ini. Namun di waktu-waktu dan kesempatan lainnya, mereka kerap melakukan hal yang sama. Hal tersebut dianggapnya sesuai dengan nilai-nilai ajaran umat Muslim yang dipercayainya.
Lalu mengapa memilih di hari Jumat?
“Kami hanya sekedar melaksanakan apa yang sudah disabdakan oleh Nabi junjungan kami,” lanjutnya.
Memang keutamaan dan keistimewaan Hari Jumat juga telah disabdakan oleh Nabi. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, yang berbunyi;
“Sebaik-baiknya hari di mana matahari terbit, di saat itu adalah Hari Jumat. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukkan ke dalam surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari surga,” begitulah bunyi ajaran yang sering diadopsi.
Sehingga tak heran, umat muslim dimanapun berada, selalu menganggap bahwa hari Jumat adalah penuh berkah. Terutama untuk beraktivitas sosial, atau saling peduli dan berbagi dengan sesama umat manusia yang lain.
Dalam acara yang dilakukan oleh pasangan ini, sekitar 100 nasi box dibagikan ke Pondok Pesantren Tahwidh Wa-Ta’Limil Qur’an. Ponpes ini juga sering disebut Ponpes Masjid Agung karena memang berada di dalam komplek Masjid Agung Surakarta. Isi menu takjil cukup istimewa. Sehingga sangat nikmat saat disantap bersama. Apalagi disantap bersama anak-anak santri yang lain dalam bulan ramadhan ini.
Suasana keceriaan dan kebersamaan, mewarnai lokasi Ponpes saat Takjil dibagikan. Lewat pengasuh Ponpes, H. Mutharom, acara serah terima paket takjil berlangsung penuh keakraban. Dalam kesempatan tersebut, Mutharom juga memberikan pesan penting.
“Kami atas nama seluruh pengurus, dan pengasuh Pondok Pesantren Masjid Agung, mengucapkan terima-kasih atas semua bantuan dan fasilitas dari semua pihak, atau warga yang peduli dengan keberadaan Pondok Pesantren kami,” ujar H. Muhtarom.
Beliau juga menambahkan, semoga wasilah-wasilah tersebut bisa memberikan kemudahan untuk urusan-urusan di dunia dan akhirat nanti. Juga mendoakan, semoga semua bisa diberikan kondisi, serta semua keturunan anak cucu juga mendapat keberkahan yang sama. Amin.
Kebetulan juga hadir ketua dari Forum Budaya Mataram, BRM, Kusumo Putro SH,MH. Kusumo mengatakan bahwa kegiatan berbagi takjil tersebut, semoga bisa diikuti oleh umat muslim yang lain. Terutama umat muslim yang rejekinya melimpah bisa berbagi dengan saudara-saudara lain.
“Kami sendiri dari keluarga besar Forum Budaya Mataram, juga akan mengagendakan kegiatan-kegiatan sosial yang lain selama bulan ramadhan. Dan wujudnya nanti akan kita sesuaikan dengan kondisi di lapangan,” ujar Kusumo Putro yang juga bergembira, ikut berbuka bersama di komplek Masjid Agung Surakarta ini bersama anak-anak yang lain. (Dia)
Sumber: www.majalahkisahnyata.com
Leave a Reply Batalkan balasan