GEGER LAGI-ADIK RAJA KRATON SURAKARTA DIKUNCI DI KEPUTREN : Buntut Ontran-Ontran Kraton Kasunanan….

ABDI DALEM KRATON SURAKARTA DALAM SEBUAH UPACARA RITUAL ADAT
ABDI DALEM KRATON SURAKARTA DALAM SEBUAH UPACARA RITUAL ADAT

MAJALAHKISAHNYATA.COM, Surakarta– Ontran-ontran atau konflik internal keluarga kraton Surakarta, ternyata belum berakhir sampai sekarang. Beberapa insiden sporadis selalu muncul. Seperti kejadian baru-baru ini. Sejak hari Kamis siang (11/02/2021), beberapa kerabat kraton dikunci di dalam tembok Keputren Kraton. Kabarnya, untuk bertahan hidup, mereka hanya makan daun singkong.  Bagaimana bisa terjadi?

Kejadian yang sesungguhnya sangat memalukan, atau merupakan aib keluarga kraton, akhirnya kembali terekspos keluar. Adik dan anak Raja kraton Surakarta,  dikurung di sebuah ruangan gelap tanpa listrik dan air. Bahkan adik raja tersebut dikabarkan cuma makan daun singkong saja.

APARAT POLISI BERJAGA DI DEPAN KRATON SURAKARTA SAAT KONFLIK INTERNAL 2012 SILAM

Adik dan anak Raja Surakarta Paku Buwono XIII-Hangabehi, yang dikurung tersebut adalah GKR Wandansari alias Gusti Moeng dan GKR Timoer Rumbai. Sejak Kamis (11/2/2021) siang mereka terkunci atau sengaja dikunci di dalam ruang keputren. Di dalam mereka ditemani oleh dua penari, dan seorang abdi dalem kraton.

Dalam postingan mereka di medsos, dikeluhkan saat terkurung kondisi air dan aliran listrik dicabut. Bahkan juga tak dikasih makan. Akses untuk mengirim makanan kepada mereka juga ditutup sementara.

Awal mula mereka dikuncikan itu, saat Ketua BPK RI Agung Firman Sampurna datang ke Keraton Surakarta. Ketua Eksekutif Lembaga Hukum Kraton Surakarta yang juga suami Gusti Moeng, KP Eddy Wirabhumi, kepada wartawan, Jumat (12/2/2021), menceritakan kronologi kejadian tersebut.

WARGA DI LUAR TEMBOK KRATON SURAKARTA HIDUP DAMAI DAN SANTAI DI MALAM HARI

“Kejadiannya kemarin siang, Gusti Moeng mendapat informasi ada tamu mobilnya RI 10. Itu rupanya Ketua BPK. Gusti merasa berkepentingan untuk menyampaikan aspirasi. Karena beberapa saat lalu Gusti menerima surat dari BPK Semarang yang mempertanyakan pertanggungjawaban keuangan 2018. Karena ada Ketua BPK ke sini Gusti masuk” jelas Eddy.

Setelah Gusti Moeng yang merupakan kerabat PB XIII masuk ke lingkungan Keraton Surakarta, lanjut Eddy, ternyata tamu dari BPK itu dipindah ke bagian barat Keraton. Mendadak, pintu di sana-sini dikunci. Gusti Moeng berniat masuk melalui Keputren. Namun justru terkunci di sana dan tidak bisa keluar lagi. Di dalam keputren ada GKR Timoer, dua penari bernama Warna dan Ika, serta seorang pembantu.

BEBERAPA KERABAT KRATON MENCOBA MENGIRIM SUPLAY MAKANAN KE DALAM KEPUTREN

“Saya sendiri sempat masuk. Lalu sekitar pukul 22.00 WIB saya keluar. Gusti Mangkubumi sempat datang juga sekitar pukul 22.00 WIB untuk kirim makanan. Karena dari siang Gusti belum makan. Tapi kerabat lain juga tidak bisa masuk,” ujar Eddy.

Eddy mengaku sangat menyayangkan kejadian itu karena menurutnya Keraton Surakarta bukanlah milik Raja melainkan milik dinasti.

“Namun ini malah diperlakukan seperti milik pribadi. Kepolisian juga, saya berharap mereka melakukan tugasnya sesuai UU, adil kepada siapa pun. Jangan sampai alat negara malah dipakai untuk kepentingan pribadi,” katanya.

KMAT Puspawening Yemmy Triana (48), ibunda salah satu penari yang bernama Warna, menceritakan anaknya terkurung di Keraton sejak Kamis siang dan hingga Jumat siang belum bisa keluar.

“Ini saya tidak tahu apakah mereka sudah makan atau belum. Semalaman mereka juga tidak ada penerangan. Anak saya sempat telepon tapi baterainya juga habis,” kata Yemmy kepada wartawan, pada Jumat siang kemarin.

Yemmy mengaku tidak tahu apa alasan pintu-pintu Keraton itu dikunci. Hingga Jumat siang Yemmy yang datang untuk membawakan makanan belum bisa masuk. Dua anggota keluarga kerajaan Surakarta makan daun-daunan saat dikunci di sebuah ruangan di Keraton Surakarta. Sampai kini belum jelas alasan mereka dikunci. Namun Keraton Surakarta memang tengah ada konflik internal.

PANGGUNG SANGGA BUWANA SEBAGAI SIMBOL KEMEGAHAN KRATON SURAKARTA

Sejak beberapa tahun silam konflik internal di dalam kraton Surakarta seperti tiada akhir. Ada dua kubu utama yang selalu berseberangan di dalam kraton. Bahkan beberapa mediasi juga sering digelar. Namun entah, karena takdir, kutukan alam, atau memang ambisi dari masing-masing pihak yang berseberangan, yang menjadikan ontran-ontran tersebut tetap subur hingga sekarang.

Gusti Moeng sendiri, merupakan adik kandung dari Pakubuwono (PB)  XIII. Ia dikurung bersama keponakannya, yang juga merupakan anak dari Raja Sinuhun Hangabehi yang bertahta saat ini, yakni Gusti Timoer Rumbai.

GKR Timoer Rumbai dan Gusti Moeng pun mencoba survive (bertahan) untuk memenuhi kebutuhan perut. Selama dikunci, mereka memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar Keputren. Mereka ramban (memetik) seperti daun singkong dan daun pepaya untuk menu makanan mereka.

Mereka beserta dua abdi dalem penari dan seorang sentono, belum memperoleh logistik setelah dikunci di dalam Keraton Surakarta. Pelaku penguncian adalah orang yang belum diketahui identitasnya hingga kini.

Gusti Timoer juga sempat mengonfirmasi terkait postingannya di media sosial yang memperlihatkan kondisinya. Menurutnya, ia sengaja memperlihatkan kondisi di dalam Keraton agar segera memperoleh pertolongan.

Gusti Timoer menegaskan segera mengunggah gambar kondisi terbaru dalam beberapa waktu ke depan. Ia ingin masyarakat tahu kondisi keraton saat ini yang membuat dirinya sebagai pelaku adat prihatin. Sampai saat ini, usaha mediasi sedang diupayakan untuk meredam gejolak dan konflik tersebut. (Dia/DBS)

Sumber: www.suara.com

VIRAL-FOTO PENAMPAKAN KANJENG GUSTI RATU KIDUL DALAM JUMENENGAN KRATON SURAKARTA

Foto berikut mungkin menjadi satu bukti bahwa kehadiran Kanjeng Gusti Ratu Kidul benar-benar nyata. Hasil BACA LEBIH LANJUT.......

MISTERI DANDANG KYAI DUDA… Ritual Tanak Nasi Di Tahun Dal… Beras Tak Bisa Matang Jika Ada Pengunjung Cina

MAJALAHKISAHNYATA.COM, SOLO- Selain tradisi Gunungan Sekaten, sebuah ritual unik dan langka juga digelar oleh Kraton BACA LEBIH LANJUT.......

MISTERI NDALEM KEMASAN… Yang Pernah Dihuni Oleh Permaisuri Raja Paku Buwono VI Surakarta

MAJALAHKISAHNYATA.COM, Solo- Sebuah rumah kuno yang terlihat reyot, masih berdiri sampai sekarang. Banyak kejadian mistis, BACA LEBIH LANJUT.......

BEREBUT BERKAH… Dari Sisa Jamasan Nyai Setomi

MAJALAHKISAHNYATA.COM, Solo: Salah satu ritual penting yang digelar oleh keraton Kasunanan Surakarta, adalah Jamasan Pusaka BACA LEBIH LANJUT.......

MERIAHKAN HUT KLATEN 219 DAN HUT RI 78 KECAMATAN TULUNG KLATEN GELAR KIRAB BUDAYA

KLATEN – Beragam kesenian dan potensi dari 18 desa se-Kecamatan Tulung, Klaten, Jateng digelar pada BACA LEBIH LANJUT.......

About admin 379 Articles
Mapag Pedhut

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*