MAJALAHKISAHNYATA.COM, Sukoharjo– Selain dikenal sebagai lokasi makam Ki Ageng Banjaransari, bukit atau Gunung Taruwongso di desa Watu Bonang, Sukoharjo, Jateng, juga menjadi tempat berkumpulnya sendang-sendang gaib. Ada puluhan sendang yang dipercaya mempunyai aura gaib. Namun uniknya tidak setiap sendang bisa dilihat dengan mata telanjang. Hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat keberadaan beberapa sendang tersebut.
“Di bukit ini sebenarnya merupakan keraton gaib yang menyerupai keraton Majapahit. Dibangun dari pengikut Brawijaya terakhir yang lari hingga ke sini akibat desakan pengaruh Islam dari Demak,” ujar Legimin Raharjo (59), seorang warga asli desa Watu Bonang saat ditemui Kisah Nyata.
Lelaki yang merupakan putra dari Juru Kunci keturunan kelima, dari kompleks makam Gunung Taruwongsa ini menuturkan. Bahwa ada banyak sendang yang bisa dijumpai di semua penjuru bukit. Jumlahnya ada puluhan. Namun yang pasti selalu ada dan bisa dilihat sewaktu-waktu ada tujuh buah sendang. Sisanya sudah tertimbun tanah longsor. Sebagian lagi merupakan sendang gaib yang hanya muncul atau tampak pada waktu-waktu tertentu.
“Sendang yang gaib itu memang benar nyata ada, namun herannya tidak setiap hari bisa tampak. Selain bentuk mata airnya kecil hanya pengunjung yang beruntung yang bisa melihatnya,” tutur lelaki yang juga nyambi jadi sopir bus malam jurusan Solo-Surabaya ini.
Beberapa sendang yang tersebar di bukit tersebut antara lain Sendang Clarat, Sendang Genthong, Sendang Joyokurung, Sendang Sutopo, Sendang Lumbung, Sendang Cahyowati, serta Sendang Nyai Gadung Melati. Dan masih ada beberapa sendang misterius yang sering muncul dan hilang secara tiba-tiba. Masing-masing bentuknya berbeda. Ada yang sangat kecil hingga besar, bahkan sampai yang sudah dibuat sumur.
Banyak orang yang berkunjung ke bukit atau Gunung Taruwongso ini, sekedar melihat keberadaan sendang. Lainnya untuk menjalani lelaku gaib. Masing-masing sendang mempunyai karakteristik sendiri berkaitan dengan lelaku dari pengunjung ini. Ada sendang yang dipercaya pengunjung, bahwa airnya harus diminum atau harus mandi di tempat sendang itu, agar lelakunya bisa lancar sesuai harapan.
Misalnya Sendang Clarat, di sendang ini lelaku dijalankan dengan cukup duduk-duduk atau berdoa di sekitar sendang. Sendang ini sangat ampuh untuk memberikan ketenangan jiwa dalam kehidupan. Dipercaya bisa memberikan solusi gaib untuk masalah-masalah rumit dalam kehidupan manusia. Itulah alasan, mengapa lelaku di sendang ini sering membawa bunga dan aroma wewangian, untuk memperkuat aura atau ketenangan saat lelaku.
Sendang Genthong, biasanya dipakai untuk lelaku hanya pada saat malam hari, serta pada saat bulan bersinar terang. Bentuk sendang hanya berwujud mata air kecil yang keluar dari celah batu. Jadi saat bulan bersinar terang, keberadaannya bisa terlihat jelas.
Namun banyak yang mempercayai, saat bulan bersinar atau saat bulan purnama, sendang ini dalam kondisi sangat sempurna untuk memberikan aura gaib positifnya. Malah banyak cerita, saat bulan purnama, dari sendang ini sering mengeluarkan sinar perak yang membawa banyak keberuntungan bagi yang mendatanginya.
Sementara Sendang Joyokurung, sudah dibuat seperti sumur. Sendang ini sering dikunjungi oleh para pedagang. Ada ritual khusus yang menjadi ciri khasnya. Yaitu pengunjung yang akan lelaku, wajib memberi sesaji berupa jajanan pasar dengan wadah dari takir janur (anyaman daun muda kelapa). Jajanan serta wadah tersebut hukumnya wajib jika ingin lelakunya dikabulkan. Karena syarat sesaji itu sudah menjadi ritual turun temurun sejak lama.
Sendang Sutopo, dipercaya bisa menyembuhkan beragam penyakit. Caranya pengunjung cukup mengambil air dan diminum. Bisa langsung diminum di tempat atau dibawa pulang dulu. Uniknya air minum itu bisa dimasak terlebih dahulu. Bahkan boleh dicampur dengan minuman lain sepertti teh atau kopi. Hingga di dekat lokasi tersedia warung, yang setiap saat bisa menerima pesanan untuk memasakkan air dari sendang ini.
Sedangkan Sendang Lumbung, sering didatangi oleh kaum petani dan peternak. Mereka percaya dengan melakukan lelaku di sendang ini, hasil panen dari tanaman atau ternak mereka, bisa sukses sesuai harapan. Tak ada syarat khusus di sendang ini. Namun banyak yang menutup acara lelaku dengan membasuh muka atau sering juga mandi di sendang ini.
Untuk Sendang Cahyowati yang letaknya di lereng bukit memang paling sulit dijangkau. Karena jalannya hanya setapak, licin, dan di lereng bukit yang berdampingan dengan jurang. Namun aura gaib yang dimilikinya dipercaya mampu membuat kaum wanita jomblo, atau bahkan perawan tua bisa mendapatkan jodohnya dengan gampang. Sudah banyak wanita-wanita yang membuktikan setelah lelaku di sendang ini. Mereka biasanya segera mendapatkan jodoh sesuai dengan yang diidamkannya.
Leave a Reply Batalkan balasan