MAJALAHKISAHNYATA.COM, Solo– Sebuah jarum suntik berukuran raksasa, tiba-tiba saja nongol di sebuah pasar tradisional. Bahkan, beberapa botol vaksin berukuran jumbo, juga ditenteng oleh serombongan tenaga kesehatan. Warga pasarpun kaget. Program vaksinasi ternyata sudah di depan mata. Bagaimana respon warga pasar tersebut?
Warga pasar Gedhe Solo, Jateng, tiba-tiba saja kaget pada hari Kamis kemarin (14/01/2021). Serombongan tim kesehatan masuk tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Misinya adalah melakukan vaksinasi terkait penyakit virus Covid-19. Namun bukannya membawa peralatan kesehatan standart. Mereka justru membawa jarum suntik dan botol vaksin berukuran jumbo.
Usut punya usut, ternyata kegiatan nyeleneh tersebut adalah bagian dari aksi teatrikal unik. Yaitu aksi kampanye mensosialisasikan program vaksinasi Covid-19, yang digelar oleh Republik Aeng-aeng. Presiden Republik Aeng Aeng, Mayor Haristanto (53), bahkan ikut hadir dalam aksi tersebut.
“Untuk menarik perhatian warga, kami perlu melakukan hal yang unik namun mudah diterima. Yaitu dalam rangka mensosialisasikan, atau mengkampanyekan perlunya vaksin untuk menangkal corona (Covid-19),” jelas Mayor Haristanto.
Aksi teatrikal kampanye pentingnya vaksin corona itu, diawali dengan dua relawan Republik Aeng-Aeng yang masuk pintu gerbang Pasar Gedhe. Dari pintu utama, selanjutnya bergerak ke koridor pasar. Mereka adalah Thomas Galih dan Yenyen Wahyono. Begitu tahu, bahwa mereka bukanlah tenaga kesehatan, atau nakes resmi, melainkan hanyalah aksi kampanye belaka. Beberapa pedagang malah ikut-ikutan mengikuti rombongan berkeliling pasar.
Dengan membawa replika jarum suntik dan botol vaksin berukuran jumbo, mereka berkeliling ke setiap sudut pasar. Tak lupa juga ditenteng sebuah poster berukuran sedang. Isi tulisan poster adalah menyatakan bahwa Warga Pasar Gedhe Siap Divaksin. Sebelumnya tim aksi kampanye, sudah berkoordinasi dengan petugas pasar Gedhe. Sehingga aksi kampanye unik tersebut berjalan dengan lancar.
“Misi kami adalah, ingin meyakinkan warga masyarakat, agar mau divaksin untuk menambah kekebalan (imun) terhadap Covid-19. Sehingga harapan kemenangan, untuk melawan wabah corona segera tercapai dengan lebih cepat. Dan masyarakat bisa sehat dan merasa aman kembali,” papar pria yang menjadi satu-satunya Presiden di dunia dengan pangkat Mayor ini dengan semangat.
Seorang pedagang buah-buahan di Pasar Gedhe, yaitu Agus Riyanto (35), menyatakan siap jika jadwal vaksinasi untuk masyarakat umum, sudah datang di kota Solo.
“Bahkan jika sekarangpun saya akan divaksin juga sudah siap. Pak Presiden Jokowi saja sudah divaksin. Saya siap, biar corona tidak kemana-mana lagi,” ujar Agus serius, sambil sesekali melirik jarum suntik jumbo yang dibawa tim kampanye Republik Aeng-Aeng.
Sebelumnya, beberapa anggota relawan Republik Aeng-Aeng, juga menggelar aksi teatrikal di sekitar kawasan Sriwedari. Dengan berpakaian APD lengkap ala nakes, mereka mengusung dua buah poster besar. Isi tulisan poster berisi ajakan kepada masyarakat, agar patuh terhadap PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) terkait pencegahan virus corona.
Mereka memilih lokasi di halte BRI Sriwedari Solo. Isi tulisan poster adalah Patuh PPKM dan atau Pilih Sakit? Aksi tersebut untuk mensosialisasikan PPKM yang berlangsung selama dua minggu. Yaitu mulai tanggal 11 Januari 2021 hingga 25 Januari 2021. (Med)
Sumber: www.majalahkisahnyata.com
Leave a Reply Batalkan balasan