MAJALAHKISAHNYATA.COM, Solo– Secara mengejutkan, enam Presiden Dunia secara kompak berkumpul. Mereka bersatu menyambut tahun baru 2021 di kota Solo, Jateng, pada hari Kamis (31/12/2020). Menariknya, selain menyuarakan perdamaian dunia, keenam presiden tersebut juga mempromosikan busana batik kepada dunia. Bagaimana aksi tersebut?
Adalah kreasi dari Republik Aeng-Aeng Solo. Yaitu sebuah komunitas unik yang dikenal dengan aksi-aksi unik dan nylenehnya. Komunitas yang dikomandai oleh Mayor Haristanto ini, selalu merayakakan dinamika jaman dengan cara yang unik. Bahkan terkesan nyleneh, namun tetap menarik sekaligus menarik simpati warga.
“Begitu pula dengan aksi menyambut tahun baru 2021 kali ini. Kami mengumpulkan keenam presiden dunia tersebut, walau hanya dalam aksi teatrikal sederhana,” terang Mayor Haristanto pada beberapa awak media di kawasan Ngarsopuro beberapa hari lalu.
Aksi teatrikal tersebut, dilakukan oleh enam orang relawan anggota Republik Aeng-aeng, termasuk Mayor Haristanto sendiri. Masing-masing anggota memakai topeng lucu bergambar presiden dari keenam negara tersebut.
Enam Presiden Dunia tersebut adalah Joko Widodo (Indonesia), Joe Biden (AS), Rodrigo Duterte (Filipina), Vladimir Putin (Rusia), Erdogan (Turki), dan Kim Jong-Un (Korea Utara). Mereka secara kompak berkencan, untuk saling bertemu di Solo. Misinya adalah merayakan Selamat Tinggal 2020 dan Selamat Datang 2021.
Para anggota relawan kota, yang terlibat sebagai pemeran presiden itu antara lain adalah Rudy Rozali, Agung Negara, Yenyen Wahyono, Chaka Budha, Ihsan Nugroho, serta Mayor Haristanto.
Sejak pukul 09.00 pagi mereka sudah berkumpul di Shelter Ngarsopura, Jalan Slamet Riyadi Solo, Jateng. Mereka berjajar dengan menenteng dua poster bulat. Masing-masing poster bertuliskan Goodbye 2020, Welcome 2021” dan “Love, Peace & Solidarity“. Selama aksi, mereka juga mengibaskan bendera-bendera kecil dari masing-masing negaranya.
”Kami juga sengaja mengenakan busana baju batik. Tujuannya agar busana batik, yang sudah menjadi ikon budaya Nasional bisa mendunia,” kata Mayor Haristanto, sang pemrakarsa aksi.
Mayor Haristanto sendiri, berperan mengenakan topeng presiden Joe Biden. Yaitu calon Presiden AS yang akan dilantik pada tanggal 20 Januari 2021 nanti. Aksi simpatik yang menyita perhatian publik ini, digelar selama beberapa jam. Dan selama aksi, banyak warga yang lewat langsung tertarik. Bahkan banyak yang secara spontan, langsung mengajak berfoto selfie.
Keenam presiden jadi-jadian itu, selain berjajar atau berpose foto selfie, sesekali juga menaiki moda tranportasi becak yang diparkir di dekat selter. Ikon moda tranportasi becak disertakan dalam aksi itu dengan misi khusus.
“Becak sengaja kita pakai dalam acara, agar nasib tukang becak juga mendapar perhatian dari semua pihak, terutama dari pemerintah atau dinas terkait. Karena semakin lama nasib pengemudi becak semakin tergusur. Padahal mereka juga punya kontribusi penting dalam sektor pariwisata kota, khususnya dalam melayani jasa traportasi untuk turis-turis asing maupun wisatawan dalam negeri,” papar Mayor Haristanto lagi.
Aksi teatrikal para Presiden ini juga membawa misi penting. Yaitu diharapkan dapat menebarkan semangat perdamaian di seluruh Dunia.
“Dunia tidak boleh perang,” pungkas Mayor Haristanto, Presiden Republik Aeng-Aeng Solo yang selalu beraksi nyleneh, unik, dan menghibur itu. (Med)
Sumber: http://majalahkisahnyata.com/
Leave a Reply Batalkan balasan