MAJALAHKISAHNYATA.COM, Klaten: Sebuah pesugihan unik tanpa tumbal bisa diperoleh di lokasi ini. Warga banyak menyebutnya dengan istilah Pesugihan Umbel Meler ( Ingus meler/menetes). Konon, bukan tumbal nyawa yang dijadikan syarat perjanjian. Pelaku pesugihan cukup menyanggupi satu syarat perjanjian. Yaitu ingus (umbel) dari pelaku pesugihan akan menetes tiada henti. Siapa berminat ?
Terletak di dekat komplek makam warga yaitu di dusun Gumuk, desa Kembangan, Wonosari, Klaten, Jateng. Makam ini juga disebut makam Kembangan karena berada di desa Kembangan. Namun lokasi pesugihan itu sendiri bukan di dalam komplek makam, melainkan berada di luar kompleks makam. Yaitu sebuah area kebun yang terpisah, atau di tengah-tengah tegalan.
“Meskipun begitu warga yang ingin mencari pesugihan tetap harus sowan ke beberapa leluhur di makam kembangan di dekatnya,” ujar Agus Sugiyono (53), seorang warga setempat yang menjadi mantan pemandu pesugihan itu.
Menurutnya, dulu memang ramai sekali orang yang berburu pesugihan di tempat tersebut. Hampir tiap malam selalu ada orang yang antri untuk melakukan ritual pesugihan. Kini meskipun masih ada, sudah sangat jarang. Namun tetap saja, setiap malam Selasa dan Jumat Kliwon pasti ada pendatang yang mencoba peruntungan di lokasi ini.
“Syarat atau kesepakatan pesugihan di sini memang sangat mudah, asal yang bersangkutan tidak jijik melihat ingusnya sendiri menetes-netes. Terutama jika kekayaan yang diharapkan nanti sudah datang dengan sendirinya,” lanjutnya.
Sebelum benar-benar dihadapkan dengan perjanjian pesugihan sebenarnya dengan gaib di dekat makam, maka pelaku wajib menjalani beberapa ritual khusus. Diantaranya pelaku wajib berpuasa mutih selama 7 hari. Yaitu pantang makan makanan selain hanya nasi putih. Puasa ini bisa diganti dengan puasa ngrowot. Yaitu pantang makan makanan lain selain hanya umbi-umbian.
Ritual puasa itu bisa dilakukan di rumah sendiri ataupun dengan datang di lokasi selama 7 hari berturut-turut. Fungsi puasa ini, konon agar fisik dan jiwa si pelaku menjadi lebih ringan. Sehingga mereka akan merasa sangat mantap saat nanti sudah dihadapkan dengan kontrak perjanjian.
Adapun kontrak perjanjian itu adalah saat kekayaan mengalir ke pelaku, maka ingus pelaku akan keluar dari hidungnya selama waktu yang belum ditentukan. Semua itu tergantung dengan tingkat kekayaan yang terus mengalir ke pelaku. Bisa beberapa hari, atau bahkan berminggu-minggu ingus akan terus menetes. Saking banyaknya ingus yang menetes, konon hingga berliter-liter ingus yang menetes itu.
Yang menarik, dari beberapa liter tetesan lendir ingus itu biasanya akan muncul bonus pesugihan. Bonus itu berupa kepingan uang logam emas yang keluar bersamaan dengan tetesan lendir ingus. Kepingan koin emas itu sangat kecil. Namun jumlahnya sangat banyak. Sekali keluar bisa berpuluh-puluh koin emas.
“Jika ingin mengambil koin emas itu, cukup dengan menadahi dengan kedua telapak tangan. Jika tidak disambut dengan kedua telapak tangan si pelaku sendiri, biasanya koin akan lenyap atau menghilang dengan sendirinya,” ceritanya meyakinkan.
Setelah puasa terpenuhi, maka pelaku wajib datang bersama pasangannya. Jika seorang istri harus datang bersama suami. Begitu pula sebaliknya jika suami harus datang membawa istrinya. Jadi pesugihan ini memang berlaku hanya untuk pasangan resmi. Bisa juga pasangan yang tidak resmi, namun telah sepakat mengakui pasangannya masing-masing sebagai pasangan resmi. Misalnya pasangan kumpul kebo yang sudah hidup bersama selama bertahun-tahun. Jika yang datang masih bujang atau sendirian saja, dipastikan gaib pesugihan akan menolaknya dengan halus.
“Jadi syarat paling utama, memang sebenarnya adalah status sang pelaku harus pasangan resmi atau diakui. Intinya saling mencintai,” paparnya.
Lelaki yang dulu sering memandu pelaku pesugihan di lokasi Pesugihan Umbel Meler ini juga mengatakan, bahwa gaib dari pesugihan biasanya langsung bisa mendeteksi bahwa yang datang benar-benar pasangan resmi atau hanya sekedar pasangan sesaat. Artinya bisa saja mereka sengaja mengelabuhi gaib pesugihan dengan mengaku pasangan resmi. Padahal pasangan yang dibawa hanya sekedar istri atau suami bayaran atau sewaan.
Leave a Reply Batalkan balasan