Tolak Etika Politik Tidak Sehat… (Pernyataan Sikap Para Kader PDIP Surakarta)

Para KAder dan Pengurus PDIP Solo Slesai Pernyataan SIkap
Para KAder dan Pengurus PDIP Solo Slesai Pernyataan SIkap

MAJALAHKISAHNYATA.COM, Solo:  Merespon perkembangan politik dalam tubuh PDIP Surakarta, terkait pilkada 2020 di kota Surakarta, sebagian pengurus dan kader PDIP Surakarta perlu membuat pernyataan sikap. Bertempat di rumah makan Dapur Ndeso, Mangkubumen, Solo, mereka membuat pernyataan sikap bersama pada hari Jumat siang (26/06). Berikut isi pernyataan sikap mereka……;

Ariyanto Rinto Suryono jubir pernyataan sikap

————————————————–

“Kami para kader PDIP kota Surakarta, baik yang masih menjadi pengurus struktural, kader senior, mantan pengurus DPC/pengurus Departemen/pengurus Anak Cabang/ pengurus Ranting/pengurus Anak Ranting/, dan mantan Anggota Fraksi PDIP kota Surakarta, menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut :

  1. Memperhatikan proses pencalonan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai balon wali dan waali kota Surakarta, oleh PDIP Surakarta dalam Pilkada 2020. Pada tanggal 28 Mei 2020, Achmad Purnomo mengirim surat pengunduran diri sebagai balon wali kota Surakarta kepada DPC PDIP kota Surakarta. Surat tersebut didukung penuh oleh ketua DPC PDIP Surakarta. Selanjutnya pada tanggal 6 Juni 2020 terjadi penolakan pengunduran diri Achmad Purnomo oleh DPC PDIP Surakarta. Kami Menilai ada dinamika sekaligus etika politik yang tidak sehat dalam pencalonan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai balon wali dan wawali kota Surakarta oleh DPC PDIP kota Surakarta.
  2. Memperhatikan sikap dan etika politik yang telah ditunjukkan oleh Achmad Purnomo yang sudah menyatakan secara resmi mundur sebagai balon walikota Surakarta pada Pilkada 2020. Yang berarti dari hati nuraninya sudah tidak ada niat tidak bersedia dicalonkan sebagai balon walikota Surakarta pada Pilkada 2020. Jadi seyogyanya, DPC PDIP Kota Surakarta tidak memaksakan kehendaknya untuk tetap mencalonkan Achmad Purnomo sebagai balon walikota Surakarta pada Pilkada 2020 nanti.
  3. Menimbang poin 1 dan 2 di atas, kami mengusulkan kepada DPP PDIP untuk :
  • Mengklarifikasi pernyataan mundurnya Achmad Purnomo sebagai balon walikota Surakarta yang telah diusulkan oleh DPC PDIP kota Surakarta kepada DPP PDIP, agar tidak terjadi persepsi di masyarakat luas, bahwa seseorang telah mempermainkan PDI Perjuangan pada proses pencalonan Pilkada 2020.
  • Merekomendasikan GIBRAN RAKABUMING RAKA sebagai balon walikota Surakarta pada Pilkada 2020.
  • Menunjuk balon wakil walikota Surakarta Pada Pilkada 2020, seorang kader senior PDIP Surakarta yang kompeten, kredibel, dan responsif, loyal, dan berpengalaman dalam pemerintahan dan menguasai peta politik kota Surakarta. Serta memiliki riwayat kehidupan berkeluarga yang baik, sehingga bisa menjadi contoh bagi orang lain, atau masyarakat luas, dan masyarakat kota Surakarta pada khususnya.
  •  
  • Kami siap mengamankan dan memenangkan balon walikota dan wakil walikota Surakarta pada Pilkada 2020, yang direkomendasikan oleh DPP PDI Perjuangan.

Demikian pernyataan sikap kami yang disampaikan kepada ;

  1. DPC PDI Perjuangan kota Surakarta
  2. DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah di Semarang
  3. DPP PDI Perjuangan di Jakarta
rekomendasikan gibran for walikota solo

———————————————————————-

Pernyataan sikap di atas secara resmi ditanda-tangani oleh sekitar 50-an anggota kader dan pengurus PDIP Surakarta, baik yang masih aktif atau sudah berganti posisi kepengurusan. Menurut Ariyanto Rinto Suryono (54), sebagai juru bicara pernyataan sikap tersebut. Mengatakan bahwa fenomena perkembangan politik internal partai PDIP Surakarta, tidak bagus serta tidak sehat untuk pembelajaran politik.

“Seharusnya sikap partai yang bijaksana, bisa memberi kesempatan kepada calon lain. Dan tidak asal bermain memaksakan lagi,” ujar Ariyanto, yang juga menjabat sebagai pengurus di PAC PDIP Banjarsari Surakarta.

Acara Pernyataan SIkap Kader PDIP SUrakarta

Selain itu ia juga mengatakan bahwa urusan rekomendasi, untuk balon wali dan wawali dalam pilkada Surakarta 2020 nanti diserahkan sepenuhnya kepada DPP PDI Perjuangan Pusat. Disinggung tentang siapa balon wawali yang akan mendampingi Gibran, Ariyanto mengatakan masih menunggu rekomendasi dari DPP PDIP.

Acara pernyataan sikap tersebut mengundang beberapa awak media. Dan sengaja memilih hari pada Jumat Pasaran Pon. Menurut hitungan mistik spiritual Jawa, hari tersebut dianggap sangat pas untuk sebuah aksi, atau kegiatan mendobrak kebuntuan politik. Terutama kebuntuan politik yang selama ini menyelimuti aura internal PDIP Surakarta. (Med)

sumber: http://majalahkisahnyata.com/

BAJO SIAP TUMBANGKAN MITOS… Saatnya Pemimpin Solo Dari Selatan Rel Slamet Riyadi…

MAJALAHKISAHNYATA.COM, Solo- Pasangan calon walikota Solo, Bagyo Wahyono dan F.X. Supardjo (Bajo), benar-benar sudah siap BACA LEBIH LANJUT.......

GARUDA : PILKADA SOLO TELAH USAI… Solo Cetak Rekor Pilkada Paling Sunyi Sepanjang Sejarah

MAJALAHKISAHNYATA.COM, Solo: Nafas politik di kota Solo, pelan namun pasti benar-benar menuju takdirnya. Yaitu sepi BACA LEBIH LANJUT.......

Tiada Kata Tiarap… Untuk Banteng Solo Bergerak…

MAJALAHKISAHNYATA.COM, Solo: Menyikapi perkembangan politik, terkait Pilkada 2020 di Surakarta, Banteng Solo Begerak (BSB), kembali BACA LEBIH LANJUT.......

INILAH PESAN PENTING DARI KADES DALAM ACARA BERSIH DESA-SADRANAN.. WARGA DESA BOTO WAJIB TAHU…

KLATEN : Panggung wayang kulit menyedot perhatian warga pada hari Kamis Pon kemarin (07/03/2024). Tepatnya BACA LEBIH LANJUT.......

LPK PT ARIYO SURYANGGONO PERKASA … SATU-SATUNYA PELATIHAN BAHASA JEPANG TERAPKAN DIKLAT ALAM…

WONOGIRI : Puluhan siswa-siswi digembleng selama satu minggu di alam bebas. Terkadang mereka ditempatkan di BACA LEBIH LANJUT.......

About admin 383 Articles
Mapag Pedhut

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*