Selain Panti Asuhan Yayasan Lentera, acara berbagi juga dilanjutkan di beberapa panti asuhan lain. Seperti Panti Asuhan Putri dan Putri AISYIYAH di kawasan Gremet, Surakarta. Serta Panti Asuhan Keluarga yatim Muhamaddiyah (PAKYM) di Kerten, dan Panti Asuhan Pamardi Yoga di Kawasan utara Mnumen Pers.
Di Yayasan Panti Putri Aisyiyah, rombongan berbagi diterima oleh Mbak Dela (22), yaitu anak panti yang dipercaya menjadi pengurus panti. Sekitar 20-an anak juga menerima pembagian bingkisan snac. Tak lupa Kusumo juga menyerahkan uang tunai kepada mbak Dela. Uang itu nantinya bisa digunakan juga untuk keperluan pendidikan anak-anak di panti Aisiyah Putri.
Sementara di Panti PAKYM, rombongan berbagi diterima oleh ibu Prapto (55) sebagai pengurus panti. Sama seperti lainnya, mereka juga menerima bingkisan snack serta uang tunai untuk keperluan sekolah dan pendidikan lain.
“Saya sangat kaget, sekaligus juga senang saat menerima kedatangan rombongan ini. Tidak menyangka akan mendapat bantuan berbagi dengan wujud yang lain dari yang lain,” ujar Bu Prapto sesaat sebelum acara foto bersama rombongan berbagi.
Menurut Kusumo, sesuai rencana sebetulnya ia akan mendatangi semua panti asuhan anak yang berada di wilayah Solo. Namun karena keterbatasan waktu, acara berbagai akan ia sambung di lain hari. Targetnya, sebelum lebaran Idul Fitri tahun 2020 ini tiba, ia akan memgunjungi. Sekaligus membagikan seluruh bingkisan atau uang tunai kepada seluruh panti yang tercover atau terdata di planingnya.
“Saat ini yang terdata baru ada 10-15 panti asuhan. Padahal saya mendengar di wilayah Solo ada sekitar 25-an panti asuhan anak yang terdaftar,” ungkapnya.
Nanti jika semua panti asuhan selesai ia kunjungi, target berbagi berikutnya adalah tempat-tempat TPA (Tempat Pendidikan Anak) di wilayah Solo. Baik TPA yang berada di kampung, masjid, mushola, atau rumah-rumah pribadi.
Dengan kunjungan dan berbagi di TPA, semoga bisa lebih menambah semangat anak-anak untuk lebih belajat tentang agama dan budi pekerti. Apalagi rejeki yang diterima semua orang, termasuk rejeki yang diterimanya, sebagian menjadi hak anak-anak yang sedikit kurang beruntung itu.
“Karena hanya dengan semangat agama dan budi pekerti bisa dihasilkan generasi yang lebih berkualitas, berguna, dan bertanggung jawab kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa,” paparnya.
Ia juga mengharap doa dari semuanya, semoga Allah memberikan serta Melimpahkan Berkah dan Anugerahnya, sehingga cita-cita yang luhur dan mulia tersebut bisa terlaksana dengan lancar. Amin. Med
sumber: http://majalahkisahnyata.com/
Leave a Reply Batalkan balasan